Jakarta, IDN Times - Yamaha mengambil keputusan mengejutkan jelang perhelatan MotoGP 2021 Austria, Minggu (15/8/2021). Mereka memutuskan menjatuhkan hukuman kepada Maverick Vinales.
Menurut pernyataan resmi tim, Yamaha menghukum Vinales lantaran tindakannya di GP Styria lalu. Melalui serangkaian analisis, Yamaha berkesimpulan cara membalap Vinales dianggap aneh dan tidak wajar di GP Styria, dan itu berpotensi merusak YZR-M1.
Akibat hukuman ini, Vinales dipastikan tidak akan membalap di GP Austria. Bahkan, dia diprediksi bisa saja tidak akan membalap lagi untuk Monster Energy Yamaha di sisa musim 2021, lantaran tindakannya di GP Styria yang dinilai membahayakan YZR-M1.
"Yamaha berkesimpulan tindakan Vinales di GP Styria dapat merusak mesin YZR-M1. Bahkan, bisa saja ada risiko tersendiri yang akan dialami Vinales, yang nantinya berdampak pada pembalap-pembalap MotoGP lainnya," ujar pernyataan resmi Yamaha.
Untuk ajang MotoGP Austria nanti, Yamaha tidak akan memasang pembalap baru yang menggantikan Vinales. Namun, apakah Vinales akan kembali membalap di sisa musim 2021, itu masih menjadi pertanyaan.
Yamaha bisa saja menurunkan pembalap pengujinya, Cal Crutchlow, sama seperti KTM menurunkan Dani Pedrosa. Atau, bahkan Yamaha bisa memanggil lagi Valentino Rossi dari tim Petronas untuk membalap di sisa musim 2021.
Vinales memang sudah pasti akan meninggalkan Yamaha pada musim depan. Dalam pernyataan di situs resmi Yamaha, Vinales mengungkapkan tidak akan melanjutkan kontraknya bersama Yamaha pada musim 2021.
Hubungan Vinales dengan Yamaha memang sempat memburuk selepas GP Jerman. Sekarang, teka-teki mengenai tim mana yang akan dibela pada musim 2022 pun mulai menyeruak. Dikabarkan, Maverick Vinales akan merapat ke Aprilia.