Indonesia Makin Berat, Australia Nyaris Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

11 Jun 2021, 23:16 WIB

Brisbane (independent.co.uk)

Jakarta, IDN Times - Dukungan Komite Olimpiade Internasional (IOC) kepada Brisbane, Australia, untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, kian kuat. Proposal yang diajukan Brisbane, telah membuat IOC luluh.

Situasi ini tentu tak menguntungkan buat Indonesia. Sebab, dalam arti lain, Brisbane kini tinggal menghitung hari ditunjuk IOC untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

"Keputusan dengan suara bulat oleh Dewan Eksekutif ini merupakan penghargaan atas kerja keras selama bertahun-tahun yang dilakukan oleh Brisbane 2032, Komite Olimpiade Australia, dan mitra mereka, untuk menguji setiap aspek proyek," kata IOC dilansir The Guardian pada Jumat (11/6/2021).

1. CV yang bagus

(Presiden Komite Olimpiade Internasional IOC Thomas Bach) ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Rekam jejak Australia dalam penyelenggaraan ajang besar menjadi sorotan Presiden IOC, Thomas Bach. Memang, Australia juga pernah menggelar Olimpiade, yakni di 2000 silam. Secara keseluruhan, IOC kala itu merasa puas dengan layanan Australia ketika menggelar Olimpiade.

Kali ini, faktor lain juga membuat Bach memberikan dukungan penuh kepada Australia. Publik yang solid, kondisi politik stabil, hingga sarana dan prasarana membuat daya tawar Brisbane makin kuat, jauh lebih unggul ketimbang Indonesia.

"Masa depan Olimpiade cerah," ujar Bach.

2. Paling lama satu bulan

(Presiden Komite Olimpiade Internasional IOC Thomas Bach) ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Nasib Brisbane untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 akan diketahui paling lama satu bulan. Dihitung dari sekarang, setidaknya dua hari jelang Olimpiade Tokyo 2020, publik sudah tahu seperti apa nasib Brisbane.

Dengan kondisi serba unggul, Brisbane kemungkinan besar mengalahkan Indonesia. Komite Tuan Rumah Masa Depan Olimpiade menjamin proses Brisbane menuju Olimpiade 2032 tak ada yang aneh dan semua berada dalam jalur yang semestinya.