Turnamen bulu tangkis Chinese Taipei (Taiwan) Open 2019 mendekati babak akhir. Hari ini, Sabtu (7/9), turnamen BWF World Tour Super 300 berhadiah total 500 ribu dolar ini akan memasuki babak semifinal.
Kabar bagusnya, Indonesia masih memiliki empat wakil yang akan tampil di semifinal dan mencoba merebut 'tiket' tampil di final. Meski, salah satu pemain yang diharapkan juara, ternyata terhenti di perempat final. Berikut 'rapor' pemain Indonesia di perempat final dan peluangnya di semifinal.
Ganda putri terbaik Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu berhasil menapak ke babak semifinal Chinese Taipei Open 2019. Greysia/Apri yang menjadi unggulan pertama, berhasil mengalahkan ganda putri Jepang, Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata dua game langsung 21-14, 21-16 dalam 43 menit.
Dikutip dari badmintonindonesia.org, Apriani menyebut sudah pernah menghadap ganda Jepang tersebut. Karenanya, dia dan Apri sudah paham permainan mereka. Apalagi, Greysia/Apri sebelumnya unggul head to head 2-0 atas pasangan Jepang tersebut, 3-0. Pertemuan terakhir mereka terjadi pada Blibli Indonesia Open 2019, Greysia/Apriyani menang 21-15, 21-16.
"Kami sudah pernah berhadapan sebelumnya, jadi sudah mempelajari pola permainan mereka. Kuncinya lebih tenang, fokus poin per poin. Mau kami lebih unggul pun nggak boleh sampai lengah,” ujar Apri.
Di semifinal, Greysia/Apriyani akan berhadapan dengan ganda putri Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand). Di atas kertas, Greysia/Apriyani yang kini menempati rangking 5 dunia, seharusnya bisa lolos ke final. Sebab, mereka unggul head to head 4-0 dari ganda putri Thailand rangking 11 dunia.
Di ganda putri, Greysia/Apri tidak sendirian lolos ke semifinal. Pasangan ganda putri muda Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto juga berhasil masuk empat besar setelah membuat kejutan dahsyat.
Di perempat final kemarin, Siti/Ribka yang baru dipasangkan di tahun 2019 ini, berhasil memulangkan ganda putri top Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan. Lewat rubber game selama 59 menit, Siti/Ribka menang 21-19, 13-21, 21-17.
Lee So-hee/Shin Seung-chan merupakan ganda putri top Korsel. Keduanya meraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2014. Mereka juga runner-up BWF World Tour Finals 2018 lalu. Karenanya, kemenangan Siti/Ribka ini menjadi prestasi hebat.
Di semifinal, Siti/Ribka akan kembali berjumpa ganda putri Korsel. Mereka akan menghadapi unggulan 3, Kim So-yeong/Kong Hee-yong. Tahun ini, Kim/Kong sudah meraih tiga gelar di Spain Masters, New Zealand Open, dan Japan Open.
Di sektor tunggal, tunggal putra Indonesia, Shesar Hireen Rhustavito juga berhasil menapak ke semifinal setelah melakoni perjuangan berat. Vito--panggilan Shesar, menang rubber game 26-24, 18-21, 21-11 atas penain Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk setelah 'memeras keringat' selama 1 jam 4 menit.
Di semifinal, Vito (25 tahun) akan menghadapi lawan berat, yakni pemain tuan rumah, Chou Tien-chen, yang menjadi unggulan 1. Tahun ini, Chou Tien-chen (29 tahun) sudah meraih dua gelar di Indonesia Open dan Thailand Open. Kini, dia memburu gelar ketiganya.
Sayangnya, hasil bagus di tunggal putra, tidak menular ke tunggal putri. Dua tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska dan Fitriani, terhenti di perempat final. Gregoria dikalahkan pemain senior Korsel, Sung Ji Hyun lewat rubber game, 21-7, 13-21, 21-19. Sementara Fitriani kalah dari pemain Thailand, Supanida Katethong 13-21, 19-21 seperti dikutip dari bwfworldtour.bwfbadminton.com.
Sementara di sektor ganda campuran, Indonesia kini tinggal berharap pada pasangan Hafiz Faizal/Gloria Widjaja. Unggulan 3 ini lolos ke semifinal setelah mengalahkan ganda Thailand unggulan 5, Nipitphon Phuangphuapet/Savitree Amitrapai 21-14, 21-14 hanya dalam waktu 31 menit.
Sayangnya, dua pasangan ganda campuran Indonesia lainnya terhenti. Rinov Rivaldy/Pitha Mentari kalah rubber game 21-18, 14-21, 14-21 dari pasangan senior Malaysia yang menjadi unggulan 1, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Sementara Tontowi Ahmad/Winny Octavina takluk dari ganda Hongkong unggulan 4, Tang Chun Man/Tse Ying Suet 13-21, 21-17, 10-21.
Di semifinal hari ini, Hafiz/Gloria akan menghadapi ganda Korsel yang menjadi unggulan 2, Seo Seung-jae/Chae Yoo-jung. Tahun ini, ganda campuran Korsel ini sudah meriah dua gelar di German Open dan Spain Masters.
Sayangnya, ganda putra justru tanpa wakil di semifinal. Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang diharapkan bisa juara karena menempati unggulan 1, justru terhenti di babak perempat final. Fajar/Rian yang baru saja meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia, kalah rubber game dari pasangan baru Denmark, Mathias Boe/Mads Conrad-Petersen 16,21, 21-19, 17-21.
Bagaimana peluang pemain Indonesia di semifinal? Merujuk pada lawan-lawan yang dihadapi, memang tidak mudah. Namun, bila bermain on fire seperti di perempat final, empat wakil Indonesia berpeluang ke final.