ilustrasi spider mountain climber (pexels.com/Li Sun)
Interval training terdiri dari beberapa jenis rangkaian gerakan yang bisa kamu lakukan. Jenis-jenis dari interval training adalah kardio, metode tabata, full body, dan angkat beban.
1. Kardio
Umumnya, jenis kardio terdiri dari beberapa gerakan dengan durasi yang lebih lama, tapi lebih efektif dalam membakar kalori seseorang. Ada beberapa gerakan yang dianjurkan, seperti lompat tali menggunakan kedua kaki dengan cepat selama 3-5 menit.
Lalu, istirahatkan tubuh dengan tetap melompat, tapi kecepatannya lebih diturunkan. Lakukan gerakan tersebut selama dua menit. Kemudian ulangi rangkaian keduanya sebanyak lima kali.
2. Metode tabata
Jenis interval training yang paling populer adalah metode tabata. Contoh metode tabata adalah saat melakukan squat jump dengan rangkaian gerakan mulai dari berdiri tegak, jongkok, lalu melompat. Lakukan rangkaian gerakan itu selama 20 detik dan istirahat 10 detik. Lalu ulangi sekitar 5-8 kali.
3. Full body
Jenis latihan full body dianggap lebih efektif dan cocok untuk menguatkan otot serta menurunkan berat badan. Sesuai namanya, latihan full body mengandalkan beberapa gerakan seluruh tubuh dalam hitungan yang sama.
Misalnya, kamu bisa melakukan gerakan squat dan mountain climber secara bergantian dalam satu hitungan yang sama. Kamu bisa lakukan masing-masing dua menit dengan istirahat selama 30 detik.
4. Angkat beban
Jenis interval training yang terakhir adalah angkat beban. Kamu bisa menggunakan barbel atau dumbel untuk membantu menguatkan otot dan melatih otot jantung.