Casey Stoner menjadi satu-satunya pembalap Ducati yang mampu keluar sebagai juara dunia hingga saat ini. Ia melakukannya pada 2007 silam. Selepas itu, belum ada lagi pembalap Ducati yang merengkuh gelar prestisius tersebut.
Melihat hal itu, Jack Miller merasa tertantang untuk melakukan yang terbaik bersama tim asal Italia tersebut. Ia pun berharap suatu saat namanya bisa diabadikan sebagai juara dunia MotoGP.
Beberapa nama besar seperti Valentino Rossi, Andrea Dovizioso, dan Jorge Lorenzo pernah membela tim dengan livery khas warna merah itu. Namun, mereka tak mampu mempersembahkan gelar juara dunia pembalap untuk Ducati.
Itu artinya, sudah 14 tahun lamanya Ducati puasa gelar juara dunia pembalap selepas Casey Stoner berhasil meraihnya. Tak heran jika tim yang berbasis di Borgo Panigale berharap bisa merengkuh gelar itu pada 2022.
Ducati kini punya pembalap seperti Jack Miller dan Francesco Bagnaia yang diharapkan mampu membawa kembali gelar juara dunia pembalap ke lemari piala mereka. Apalagi performa keduanya mampu membawa Ducati Lenovo Team memuncaki klasemen akhir tim pada 2021 lalu.
Hal itu makin membuat Ducati yakin bahwa 2022 akan menjadi momen tepat untuk meraih lebih banyak hasil baik. Namun, harapan itu perlu diimbangi pula dengan meminimalisasi kesalahan agar tidak membuat poin demi poin melayang begitu saja.
Sebagai pembalap Australia yang memperkuat Ducati selepas era Casey Stoner, Jack Miller menganggap seniornya sebagai seorang legenda. Namun, ia tak terlalu suka jika dibanding-bandingkan karena ada perbedaan antara dirinya dan Stoner.
“Dia dua kali juara dunia dan memenangi banyak balapan. Dia punya beberapa balapan impresif ketika dia mampu memimpin sejak start hingga finis. Dia sangat berbeda dengan diriku.
Waktu sekarang sangat berbeda dibandingkan pada eranya. Itulah mengapa sulit untuk membandingkan pembalap sekarang dengan masa lalu. Dia luar biasa pada kariernya,” kata Miller dilansir Motorcycle Sports.
Lebih lanjut, Miller berharap dirinya bisa meraih gelar juara dunia pembalap seperti yang dilakukan Stoner. Pembalap bernomor motor 43 itu juga berharap namanya bisa diabadikan seperti halnya seniornya di MotoGP.
“Aku berharap suatu saat bisa diabadikan dengan gelar juara MotoGP seperti yang dia dapatkan dalam kariernya,” katanya.
Miller dan Stoner bertemu dalam dua balapan terakhir MotoGP 2021 di Algarve dan Valencia. Saat itu, Stoner datang membantu Ducati sebagai riding coach untuk Bagnaia dan Miller. Mendapat bantuan langsung dari Stoner jelas membuat Miller merasa senang.
“Sangat senang bertemu dirinya. Aku tak melihatnya dalam beberapa waktu. Dia melihat kami saat berada di trek. Itu hal bagus. Dia memberi kami beberapa tips setelah melihat kami. Kami butuh berbicara kepada Ducati sehingga mereka dapat membayarnya untuk datang pada beberapa balapan,” jelas Miller dikutip Motorsport-Total.
Jack Miller mampu finis di posisi keempat pada klasemen akhir dengan meraih 181 poin. Ia naik podium lima kali dan menenangi dua balapan. Akankah performa apiknya bisa berlanjut pada 2022?