Joan Mir Ogah Pasang Target Tinggi di MotoGP 2025
Pembalap Honda HRC Castrol, Joan Mir, mengaku ogah memasang target tinggi di MotoGP 2025. Ia hanya ingin bersikap realistis, mengingat performa timnya di MotoGP musim lalu sangat buruk. Kendati begitu, ia tetap optimistis bisa memulai balapan pembuka di Thailand pada Minggu (2/3/2025) dengan baik.
“(Targetku di MotoGP 2025) tidak terlalu tinggi. Namun, (ini) aku katakan dalam suasana hati yang baik karena aku merasa cukup optimistis. Aku gugup untuk memulai musim karena aku ingin melihat dan menunjukkan serta memahami (situasi yang ada). Namun, di sisi lain, beberapa tahun terakhir, aku memahami bahwa aku tidak bisa terlalu optimistis. Sebab, aku perlu sedikit melindungi diriku sendiri jika itu tidak berhasil,” kata Mir dilansir Crash pada Jumat (28/2/2025).
Sebagai konteks, performa Honda HRC Castrol di MotoGP 2024 terbilang babak belur. Dilansir Motorsport, musim lalu, mereka hanya mampu bertengger di peringkat terakhir klasemen tim dengan raihan 35 poin. Dari 20 balapan yang sudah dilakoni, mereka juga sama sekali tidak mengoleksi kemenangan.
1. Joan Mir bakal tetap memberikan performa terbaik
Meski tidak mau memasang target tinggi di MotoGP 2025, Joan Mir mengatakan dirinya akan tetap memberikan performa terbaik. Ia menegaskan akan berjuang sekuat tenaga agar bisa meraih hasil positif di balapan pembuka yang bakal dihelat di Thailand pada Minggu mendatang. Terlebih, hasil tes pramusim yang ia jalani bersama Honda HRC Castrol juga cukup baik.
"Ini juga permainan mental. Jadi, aku akan berusaha memberikan yang terbaik. Sejujurnya, hasil tes pramusim bagus dan positif. Aku mampu bertahan di posisi yang aku inginkan selama musim ini. Tidak hanya sekali, tetapi juga pada semua hari yang kami lalui. Aku berharap dapat terus seperti itu. Aku berharap tidak akan ada masalah yang tidak terduga,” lanjut Mir masih dilansir Crash.
2. Joan Mir sempat menyoroti performa motor Honda HRC Castrol di tes pramusim
Joan Mir sendiri sebetulnya sempat menyoroti performa motor Honda HRC Castrol di tes pramusim. Ia mengaku motor RC213V milik timnya tidak mampu menghasilkan kecepatan maksimum di lintasan lurus. Padahal, di lintasan lurus, pembalap punya momentum yang baik untuk menyalip pembalap lain dengan kecepatan penuh.
"Motor kami tidak cepat di lintasan lurus. Sama sekali tidak cepat. Kami yang paling lambat. Namun, yang pasti, kami membaik di lintasan lurus. Aku yakin kami tidak akan kehilangan lebih dari tiga atau empat per sepuluh detik di dua lintasan lurus itu (di Sepang),” jelas Mir usai melakoni tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, awal Februari lalu dilansir Crash.
3. Joan Mir mewaspadai kebangkitan Fabio Quartararo bersama Yamaha
Di MotoGP musim ini, Joan Mir mewaspadai kebangkitan Fabio Quartararo bersama Yamaha. Ia memprediksi Yamaha bakal menunjukkan tajinya di balapan pembuka yang dihelat pada Minggu mendatang. Hal ini lantaran Mir menilai Yamaha sudah mampu menjalani tes pramusim dengan baik.
"Itulah kenyataannya. Aku pikir kecepatannya adalah lima kecepatan teratas, tetapi aku tidak tahu Yamaha dan dalam kasus Fabio (Quartararo). Aku, tidak berpikir putarannya bagus, tetapi kecepatannya bagus,” jelas Mir.
"Aku yakin, mereka (Yamaha) akan melangkah lebih maju pada akhir pekan ini. Seperti yang sudah aku katakan, saya tidak ingin terlalu memperhatikan hal itu. Sebab, aku tidak ingin bersikap terlalu optimistis," lanjutnya.
Performa Honda HRC Castrol di MotoGP dalam 5 musim terakhir tidak kunjung membaik. Sebab, selama itu, tim yang tadinya bernama Repsol Honda tersebut hanya mampu menduduki peringkat-peringkat bawah di klasemen akhir tim. Terakhir kali mereka menduduki peringkat pertama di klasemen akhir adalah pada 2019 lalu ketika mantan pembalap mereka, Marc Marquez, menjadi juara dunia. Jika melihat pencapaian minim tersebut, tidak heran jika Joan Mir ogah memasang target terlalu tinggi di MotoGP 2025.
