Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Julukan Pembalap MotoGP, Apa Sejarah dan Makna di Baliknya?

ilustrasi Moto GP (IDN Times/Mardya Shakti)

Dalam dunia MotoGP, para pembalap tidak hanya dikenal karena kecepatan dan ketangkasan di lintasan, tetapi juga karena julukan unik yang melekat pada mereka. Julukan pembalap MotoGP ini sering kali mencerminkan kepribadian, gaya berkendara, atau bahkan latar belakang yang khas dari masing-masing pembalap. Beberapa di antaranya menjadi begitu ikonik sehingga hampir tidak bisa dipisahkan dari nama asli mereka.

Mulai dari julukan ciri khas fisik hingga yang mencerminkan dominasi mereka saat berada di atas motor, tiap julukan memiliki cerita menarik yang layak untuk diketahui. Yuk, gali sejarah dan makna di balik ketujuh julukan terpopuler dari pembalap MotoGP ini!

1. Valentino Rossi, The Doctor yang selalu punya resep kemenangan di lintasan

Julukan The Doctor sudah sangat identik dengan Valentino Rossi, salah satu pembalap MotoGP paling legendaris sepanjang masa. Julukan ini ia dapatkan setelah memiliki julukan Valentinik. Beberapa orang mengatakan, The Doctor adalah gelar kehormatan bagi seseorang yang sangat ahli di bidangnya di Italia. Hal ini sesuai dengan Rossi yang dikenal memiliki teknik balap luar biasa dan strategi cerdas di lintasan.

Selain itu, melalui personalitas diri yang menyenangkan dan selebrasi khas setelah kemenangan yang sering ia pamerkan, julukan The Doctor berhasil mencerminkan karisma serta karakteristik ceria dirinya. Dengan segudang prestasi yang ia raih, tidak heran dunia balap menyebutnya sebagai The Doctor. Ia selalu punya resep kemenangan.

2. Baby Alien, julukan Marc Marquez karena ketangkasan balap luar biasa sejak muda

Marc Marquez mendapatkan julukan Baby Alien karena bakat luar biasa sejak usia muda. Ketika debut di kelas MotoGP pada 2013, Marquez langsung menunjukkan dominasinya dengan gaya balap agresif dan kemampuan menikung yang ekstrem. Julukan ini menggambarkan ia sebagai seorang pembalap muda (baby) dengan ketangkasan di luar nalar (alien).

Marquez membuktikan, julukan ini pantas dirinya sandang dengan langsung meraih gelar juara dunia MotoGP pada musim debutnya. Sejak saat itu, ia terus mendominasi kejuaraan dengan berbagai aksi spektakuler yang sering kali terlihat mustahil dilakukan pembalap lain. Dengan kecepatan, keberanian, dan insting balapnya, Marquez benar-benar menjadi Baby Alien yang sulit dihentikan.

3. Alex Marquez , El Pistolas dengan gaya balapnya yang cepat seperti tembakan pistol

Alex Marquez, adik Marc Marquez, memiliki julukan el pistolas yang berarti 'si pistol' dalam bahasa Spanyol. Julukan ini diberikan karena gaya balapnya yang cepat dan penuh determinasi. Ini seperti tembakan pistol yang tepat sasaran.

Pada Seri Aragon, Marc VDS Racing memasang stiker spesial pada motor mereka, yang terinspirasi dari poster film The Good, The Bad and The Ugly. Mengingat atmosfer Sirkuit Aragon yang mirip dengan latar belakang film bertema koboi, mereka mengubah tulisan "The Ugly" menjadi "The Pistols" atau "El Pistolas" dan mengganti gambarnya dengan gambar Alex Marquez. Sejak saat itu, julukan El Pistolas pun melekat kepada dirinya.

Sejak awal kariernya, Alex dikenal sebagai pembalap yang mampu tampil tenang, tetapi tetap agresif saat dibutuhkan. Meskipun sering dibandingkan dengan sang kakak, ia berhasil membuktikan kemampuannya sendiri dengan meraih gelar juara dunia. Alex juara Moto3 (2014) dan Moto2 (2019) sebelum naik ke MotoGP.

4. Fabio Quartarato, El Diablo atau Si Iblis yang selalu siap menaklukkan lintasan balap

Fabio Quartararo mendapatkan julukan El Diablo sejak kecil. Saat itu, Quartararo melihat desain helm seorang pembalap motocross yang memiliki gambar setan. Ia pun terinspirasi untuk membuat helmnya sendiri dengan motif serupa. Sejak saat itu, teman-temannya mulai memanggilnya el diablo, yang berarti 'iblis' dalam bahasa Spanyol.

Ketika Quartararo naik ke kelas MotoGP, julukan ini tetap melekat kepadanya. Gaya balapnya yang agresif dan kecepatannya di lintasan membuatnya makin pantas disebut El Diablo. Pada 2021, Quartararo membuktikan dirinya sebagai salah satu pembalap terbaik di dunia dengan menjadi juara dunia MotoGP bersama Yamaha.

5. Panggilan masa kecil dari sang kakak, Pecco hingga kini jadi julukan Francesco Bagnaia

Francesco Bagnaia dikenal dengan julukan Pecco, yang berasal dari masa kecilnya. Kakaknya, yang masih kecil saat itu, kesulitan mengucapkan "Francesco" dan malah menyebutnya "Pecco". Sejak saat itu, panggilan tersebut terus melekat, bahkan menjadi identitas resminya di dunia balap.

Bagnaia membuktikan, Pecco bukan sekadar nama panggilan. Ia menjadi salah satu pembalap terkuat Ducati dengan gaya balap yang presisi dan tenang. Pada 2022, ia berhasil meraih juara dunia MotoGP, menjadikannya pembalap Italia pertama yang mendapatkan gelar ini bersama Ducati sekaligus pembalap Ducati pertama yang juara setelah Casey Stoner pada 2007.

6. Akibat gaya balapnya yang yang agresif, Andrea Iannone mendapat julukan The Maniac

Andrea Iannone dikenal dengan julukan The Maniac karena gaya balapnya yang agresif dan tanpa kompromi. Ia kerap melakukan manuver-manuver berani yang terkadang terlihat nekat. Namun, ia sangat menghibur bagi para penggemar MotoGP.

Julukan ini juga mencerminkan kepribadiannya yang penuh semangat dan tidak takut mengambil risiko di lintasan. Meski beberapa kali terlibat dalam insiden akibat gaya balapnya yang agresif, Iannone tetap menjadi salah satu pembalap yang menarik untuk disaksikan. Julukan yang melekat kepadanya membuktikan itu.

7. Terinspirasi dari film aksi legendaris favorit sang ayah, Maverick Vinales dijuluki Top Gun

Maverick Vinales memiliki julukan Top Gun yang disematkan sang ayah, yang merupakan penggemar film aksi legendaris Top Gun. Julukan ini juga diterima di kalangan para penggemar dan timnya. Ini menggambarkan kecepatan dan keberanian Vinales saat di lintasan.

Meskipun awalnya tidak terlalu peduli dengan asal-usul namanya, Vinales akhirnya menerima julukan tersebut. Ini memberi karakter kuat kepada dirinya. Setelah rilisnya sekuel Top Gun: Maverick, julukan ini makin dikenal banyak orang.

Vinales bahkan mendapat perhatian dari Paramount, studio di balik film tersebut, yang mengajaknya bekerja sama. Saat balapan MotoGP di Jerez, Vinales mengenakan helm bertema Top Gun seperti yang dipakai Tom Cruise. Sebagai penghargaan, Cruise mengirimkan helm pilot Top Gun kepada Vinales sebagai apresiasi.

Julukan pembalap MotoGP bukan sekadar nama panggilan, melainkan juga mencerminkan karakter, gaya balap, dan perjalanan karier para pembalap. Dari The Doctor yang penuh pengalaman hingga Baby Alien yang mendominasi sejak muda, tiap julukan memiliki cerita unik di baliknya. Dengan semangat dan talenta luar biasa, para pembalap ini terus mencetak sejarah di dunia MotoGP.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us