Jonatan Christie Jadi Kapten Tim Piala Sudirman 2025

- Jonatan Christie menjadi kapten tim Piala Sudirman 2025
- Dipilih karena kepemimpinannya dan kerja sama antara kapten dan tim diperlukan
- Gantikan Gregoria yang sakit, skuad Indonesia siap berlaga di China
Jakarta, IDN Times - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, menjadi kapten tim Piala Sudirman 2025. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat.
“(Kapten tim) Jonatan Christie,” kata Taufik ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2025).
Taufik mengaku mengetahui kabar ini dari Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pelatnas PBSI, Eng Hian.
“Kalau gak salah Jonatan deh kemarin, kata (Kabid) Binpres ya,” ujar Taufik.
1. Dipilih karena kepemimpinan

Menurut Taufik, Jonatan dipilih karena kepemimpinannya. Atlet tunggal putra Indonesia itu menjadi salah satu pemain paling senior dalam skuad Indonesia di Piala Sudirman 2025.
“Kan dia (Jonatan) leader-nya sekarang. Itu kan biar leadership-nya sih. Biar kasih kesempatan tanggung jawab saja sih, gak yang gimana-gimana. Mau siapa aja bebas,” kata dia.
Selain itu, menurut Taufik, kerja sama antara kapten dan tim juga diperlukan.
“Kalau misalnya ditunjuk atau divoting, dia gak bisa ngomong, mati juga kita. Dia bisa (jadi leader)? Bisa gak leadership-nya? Kalau masalah siapa ketuanya, yang penting mereka bersama, itu saja,” kata dia.
2. Co-captain harusnya Gregoria

Biasanya, kata Taufik, PBSI juga akan menunjuk co-captain dalam skuad beregu. Sejatinya, tunggal putri Gregria Mariska Tunjung yang dipercaya mengemban jabatan tersebut.
“Wakilnya tadinya mbak Grego,” kata dia.
Namun, Gregoria batal tampil di Piala Sudirman 2025 karena sakit vertigo, dan butuh waktu untuk memulihkan kondisinya. Gregoria lalu digantikan Ester Nurumi Tri Wardoyo di sektor tunggal putri.
3. Siap mentas di China

Skuad Merah Putih mengirim 20 pemain terbaiknya untuk berlaga di Piala Sudirman 2025. Skuad Garuda menempati grup D bersama Denmark, Inggris, dan India dalam ajang yang akan berlangsung di Xiamen, China pada 27 April hingga 4 Mei 2025 tersebut.
Skuad Garuda mengincar podium di ajang beregu campuran terbesar dunia tersebut. Terakhir kali Indonesia menjadi juara pada edisi 1989. Pada edisi terakhir, Indonesia kalah 0-3 dari China dalam laga perempat final.