Jakarta, IDN Times - Keputusan mengejutkan dari Jorge Lorenzo untuk pensiun dari ajang balap MotoGP memunculkan sederet rumor terkait calon penggantinya.
Untuk diketahui sebelumnya, Lorenzo membalap untuk Repsol Honda di musim balap 2019 ini dan menjadi rekan dari sang juara dunia, Marc Marquez.
Dengan keputusan pensiun dari Lorenzo yang diumumkannya pada Kamis (14/11) kemarin, siapa yang cocok jadi pengganti pebalap asal Spanyol ini tahun depan?
Beberapa saat usai Lorenzo memutuskan pensiun, isyarat dilemparkan oleh sang rekan setim, Marc Marquez. Pebalap berjuluk Baby Alien ini menjelaskan bahwa Honda punya dua opsi untuk cari pengganti Lorenzo.
"Menurut saya, kami dihadapkan pada dua pilihan (pengganti Lorenzo). Yang pertama, kami mencari pebalap berpengalaman yang pernah merasakan balap MotoGP. Atau kedua, kami mencari pebalap muda. Semua akan ditentukan Honda," ujar Marquez dikutip dari Crash.
Nama pebalap asal Prancis berusia 29 tahun, Johann Zarco, disebut-sebut menjadi kandidat kuat pengganti Lorenzo. Musim ini, Zarco memang terikat kontrak bersama Repsol Honda namun belum ada satu tim pun yang mengontraknya untuk musim balap MotoGP 2020.
Selain Zarco, ada nama Cal Crutchlow yang juga terdaftar sebagai pebalap Honda. Namun, Crutchlow malang-melintang sebagai pebalap tim satelit bersama LCR Honda. Bila merapat ke pabrikan utama, mungkin ia bisa menggebrak dengan ditopang motor yang lebih baik.
Tentu saja, ketika menyebut nama pebalap muda, referensi media dalam menerjemahkan ucapan Marc Marquez adalah sang adik, Alex.
Baru berusia 23 tahun, Alex baru saja sukses menjuarai Moto2 2019 dan kini bergabung bersama Marc VDS Racing Team. Performa Alex sendiri tengah menjadi sorotan setelah untuk kali kedua, ia dan kakaknya sukses mengawinkan gelar juara dunia di dua kelas balap musim ini.
Sang kakak pun tak menampik jika adiknya masuk di bursa pengganti Lorenzo.
"Terkait adik saya, tentu ia masuk kandidat. Ia adalah juara Moto2 dan layak masuk kandidat. Tapi, itu semua terserah Honda, bukan menjadi tugas saya. Tugas saya adalah memberikan yang terbaik untuk Honda, sementara tugas dia (Alex) adalah terus membalap dengan baik, membuktikan bahwa ia layak masuk ke MotoGP," tegas Marc dikutip dari sumber yang sama, Crash.