Kaleidoskop MotoGP 2020: Marc Marquez Apes, Juara Baru Muncul
Jakarta, IDN Times - Gelaran MotoGP selama 2020 penuh dengan kejutan. Banyak hal di luar nalar yang menghiasi gelaran balap motor paling elite di dunia tersebut, mulai dari pandemik COVID-19, munculnya juara baru, hingga apesnya Marc Marquez.
Berikut, IDN Times merangkum apa-apa saja yang sudah terjadi dalam ajang MotoGP selama 2020, mulai dari yang paling aneh, unik, sekaligus membuat geleng-geleng kepala.
1. Pandemik COVID-19 membuat jadwal balap berubah

Jika mengacu kepada jadwal awal, MotoGP 2020 sejatinya sudah berjalan sejak Maret. Total, ada 26 seri yang mestinya dilangsungkan. Namun, pandemik COVID-19 yang melanda dunia mengubah segalanya. Asosiasi Motorsport Dunia (FIM) dan Dorna dibuat kebingungan.
Alhasil, setelah beberapa pertemuan, FIM dan Dorna memutuskan untuk menunda ajang MotoGP 2020 untuk sementara waktu hingga Juli 2020. Seri balapan, yang semestinya digelar keliling dunia, akhirnya hanya digelar di daratan Eropa dengan total 14 seri. Ada 12 seri yang dibatalkan.
GP Spanyol di Jerez, 14 Juli 2020, didaulat jadi gelaran GP pembuka musim 2020. Mulai dari sinilah, keunikan dan keanehan selama GP 2020 dimulai.
2. Marc Marquez cedera, dan belum pulih hingga kini
Marc Marquez jadi salah satu pembalap yang mengalami kesialan pada 2020 ini. Tampil pada seri pembuka di Jerez, ia mengalami crash sehingga terkena cedera patah tulang. Ia harus menjalani operasi pada 22 Juli. Honda awalnya optimistis pembalap andalannya itu bisa mentas lagi.
Lima hari selepas operasi, Honda mengizinkan Marquez ikut sesi latihan bebas di Andalusia. Nahas, keputusan ini berbuah fatal. Cedera Marquez justru bertambah parah. Ia pun harus kembali menjalani operasi pada Agustus 2020.
Selepas operasi ini, dokter memvonis bahwa Marquez mesti absen dalam waktu yang lama. Pembalap asal Spanyol itu pun absen hingga gelaran MotoGP 2020 usai. Ia gagal bersaing memperebutkan trofi dengan para pembalap lain.
Sempat diprediksi akan comeback pada 2021, Marquez justru harus menjalani operasi ketiga pada awal Desember 2020 lantaran kondisinya yang tak kunjung membaik. Ia pun diprediksi bakal absen lagi di enam hingga tujuh seri awal MotoGP 2021.
3. Juara baru muncul ke permukaan, pembalap tim satelit berjaya

Absennya Marquez di MotoGP 2020 membawa angin segar bagi pembalap lain. Nama-nama baru mulai muncul ke permukaan, selain nama Fabio Quartararo yang memang sudah menarik perhatian sejak 2019 lalu.
Dari sekian nama yang muncul, Joan Mir jadi yang menarik perhatian. Pembalap Suzuki tersebut sukses keluar sebagai juara usai mengumpulkan 171 poin. Ia mengungguli Franco Morbidelli dan Alex Rins yang berada di posisi kedua dan ketiga.
Ketika Marquez dan Rossi harus menunggu lama sampai akhirnya mampu menjuarai MotoGP, Mir cuma butuh waktu satu musim saja. Setelah musim perdananya berjalan buruk, ia mulai menunjukkan kekuatannya di musim 2020 ini. Ia juga berhasil menaikkan nama pabrikan Suzuki berkat gelar ini.
Selain kemunculan Mir sebagai juara baru, musim 2020 ini juga jadi musimnya para pembalap tim satelit. Dari 14 seri balapan, para pembalap dari tim satelit berhasil memenangi delapan seri. Morbidelli dan Quartararo jadi yang paling sukses dengan meraih kemenangan tiga seri.
Menariknya, dalam sesi balapan GP Portugal, podium balap diisi oleh pembalap dari tim-tim satelit. Ada nama Morbidelli di posisi ketiga, disusul Miller di posisi kedua. Sedangkan di posisi teratas, ada nama Oliveira.
Posisi 10 besar klasemen akhir pembalap MotoGP juga banyak dihiasi pembalap satelit. Sebut saja Quartararo yang duduk di posisi delapan, Oliveira di posisi sembilan, Nakagami di posisi 10, Miller di posisi tujuh, dan Morbidelli di posisi runner-up.
4. Tahun 2020 begitu buruk buat Valentino Rossi

Saat pembalap-pembalap tim satelit berjaya, Rossi mengalami nasib yang kurang mujur. Mirip-mirip Marquez dan Quartararo, banyak hal negatif yang Rossi alami selama 2020.
Ia pernah terjangkit COVID-19, sehingga membuatnya harus absen di GP Aragon dan Teruel. Ia juga kerap mengeluhkan performa mesin Yamaha yang menurutnya kurang maksimal.
Satu-satunya hal positif yang Rossi catatkan musim ini adalah keberhasilannya naik podium ketiga di GP Andalusia. Itu adalah podiumnya yang ke-199 selama menjalani balapan di MotoGP.
5. Retaknya hubungan Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci

MotoGP 2020 juga menjadi penanda retaknya hubungan Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci. Padahal, sebelumnya, kedua pembalap yang sama-sama berasal dari Italia itu dikenal memiliki hubungan yang harmonis.
Hubungan keduanya mulai retak saat kualifikasi MotoGP 2020 di Aragon. Ketika itu, Ducati, tim dari Dovizioso dan Petrucci, tengah berjuang keras, karena tidak ada satu pembalapnya yang sukses masuk Q2. Hal itu tak lepas dari hasil yang buruk di sesi latihan pertama hingga ketiga.
Nah, di sesi kualifikasi Q1, Petrucci sukses jadi yang tercepat. Namun, di balik kesuksesan ini, ada Dovizioso yang merasa marah. Sebab, Petrucci memanfaatkan kondisi slipstream yang ia alami. Tampak, Dovi terlihat begitu kesal saat itu.
Selepas itu, keduanya juga saling menyerang lewat komentar di media sosial. Ducati bahkan harus turun tangan menangani perselisihan keduanya ini. Tensi memang mereda, namun hubungan keduanya di MotoGP tidak sama lagi selepas insiden itu.