Kebangkitan Russell Westbrook Bersama Denver Nuggets di NBA 2024/2025

Russell Westbrook merupakan salah satu point guard terbaik dalam sejarah NBA yang telah mencatat berbagai rekor sepanjang kariernya. Kemampuan hebat pemain yang telah memenangkan gelar MVP NBA tersebut juga sudah tidak perlu diragukan lagi. Westbrook bahkan menjadi pemegang rekor triple-double terbanyak dalam sejarah NBA.
Namun, Westbrook mengalami penurunan performa yang cukup signifikan dalam beberapa musim terakhir. Ia juga gagal tampil dengan baik bersama Los Angeles Clippers di NBA 2023/2024 lalu. Kerja sama Westbrook dengan Clippers pun akhirnya berakhir pada musim panas 2024 setelah minimnya kontribusi yang ia berikan pada musim lalu.
Westbrook bergabung dengan Denver Nuggets setelah tidak lagi menjadi bagian dari Clippers. Sejak memperkuat Nuggets, Westbrook mulai bangkit dan kembali bermain dengan baik. Apa yang membuat Westbrook dapat kembali menemukan performa terbaiknya bersama Nuggets? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk bermain sebagai starter
Russell Westbrook sempat menjadi pilihan utama untuk menjadi starter mengisi posisi point guard saat memperkuat Los Angeles Clippers di NBA 2023/2024. Namun, ia akhirnya tergeser dan lebih sering bermain sebagai cadangan setelah Clippers mendatangkan James Harden. Keberadaan Harden membuat Westbrook hanya dimainkan sebagai starter sebanyak 11 kali dari 68 penampilannya pada musim lalu.
Lebih sering bermain sebagai cadangan membuat Westbrook hanya mendapatkan rata-rata durasi bermain selama 22,5 menit per pertandingan. Minimnya menit bermain yang didapat membuat Westbrook gagal memberikan kontribusi maksimal untuk Clippers pada musim lalu. Ia pun akhirnya hanya mampu mengakhiri musim dengan mencatat rata-rata 11,1 poin per pertandingan.
Westbrook mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain sebagai starter bersama Denver Nuggets di NBA 2024/2025. Hingga 31 Januari 2025, ia telah diturunkan sebagai starter sebanyak 26 kali dari 47 pertandingan. Selain itu, ia juga rata-rata mendapatkan kesempatan bermain selama 27,7 menit per pertandingan. Hal tersebut membuat Westbrook mampu kembali menunjukkan produktivitas poinnya. Sejauh ini, ia berhasil mencetak rata-rata 13,2 poin per pertandingan.
2. Kembali dimainkan sesuai dengan kemampuan utamanya sebagai playmaker
Russell Westbrook dikenal sebagai point guard dengan kemampuan mengatur serangan yang sangat baik. Sebagai seorang playmaker, ia juga memiliki kemampuan passing yang sangat baik. Namun, Westbrook tidak mendapatkan kesempatan untuk bermain sesuai dengan karakter yang ia miliki dalam beberapa musim terakhir.
Westbrook tidak banyak terlibat dalam mengatur serangan Los Angeles Clippers di NBA 2023/2024 lalu. Hal tersebut membuat Westbrook hanya mampu mencatat rata-rata 4,5 assist dari 68 pertandingan musim lalu. Statistik tersebut menjadi catatan rata-rata assist terendah Westbrook sepanjang kariernya di NBA.
Westbrook kini kembali dimainkan sesuai dengan karakter yang ia miliki bersama Denver Nuggets. Pelatih Nuggets, Michael Malone, memberi kepercayaan kepada Westbrook untuk lebih terlibat dalam mengatur serangan. Kembali ditugaskan sebagai playmaker membuat Westbrook akhirnya mampu kembali mencatatkan banyak assist. Per 31 Januari 2025, Westbrook menyumbangkan rata-rata 6,4 assist dari 47 pertandingan.
3. Mampu berkombinasi dengan Nikola Jokic
Russell Westbrook berkesempatan untuk bermain bersama sejumlah pemain bintang dengan kemampuan luar biasa hebat dalam beberapa musim terakhir. Saat memperkuat Los Angeles Lakers, Westbrook bermain bersama LeBron James dan Anthony Davis. Ketika membela Los Angeles Clippers, Westbrook berkesempatan untuk bermain bersama Kawhi Leonard, Paul George, dan James Harden. Namun, Westbrook gagal berkombinasi dengan sederet nama besar tersebut dan akhirnya mengalami penurunan performa.
Westbrook mendapatkan kesempatan untuk bermain bersama Nikola Jokic setelah bergabung dengan Denver Nuggets. Jokic sendiri adalah seorang bintang andalan Nuggets yang berposisi sebagai center. Posisi Jokic tersebut membuat Westbrook dapat bermain sesuai dengan karakternya dan lebih terlibat dalam mengatur serangan Nuggets.
Kemampuan passing yang dimiliki Jokic juga dapat membantu Westbrook bermain lebih baik di NBA 2024/2025 ini. Kemampuan keduanya yang sama-sama bisa bermain sebagai playmaker membuat kombinasi Westbrook dan Jokic dapat berjalan dengan mulus pada musim ini. Keduanya bahkan sering memainkan skema give and go dengan sangat efektif di setiap pertandingan. Keberhasilan berkombinasi bersama Jokic tersebut menjadi salah satu faktor di balik kebangkitan performa Westbrook.
Kebangkitan performa Westbrook tersebut membuat Denver Nuggets menjadi salah satu tim yang berpotensi memenangkan gelar juara NBA pada 2024/2025 ini. Selain itu, kepercayaan diri Westbrook juga kini semakin membaik berkat peningkatan performanya. Namun, Westbrook harus terus mampu bermain konsisten jika ingin membawa Nuggets meraih gelar juara NBA pada musim ini.