Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kelanjutan Megaproyek Wisma Atlet Hambalang Perlu Dikaji Ulang

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, buka suara untuk menjelaskan wacana diaktifkannya kembali megaproyek wisma atlet Hambalang, Sentul. Menurut Zainudin, rencana tersebut belum tentu terealisasi karena ada berbagai hal yang perlu dikaji ulang.

Hambalang kembali disinggung oleh Zainudin pasca rapat terbatas di Istana Negara, Senin 15 Maret 2021. Kala itu, Zainudin menyatakan Hambalang jadi salah satu target pemerintah dalam upaya membangun sentra atlet di berbagai daerah.

Dari pemaparannya lewat konferensi pers, Hambalang mau dijadikan pusat dari 10 sentra atlet yang nantinya dibangun.

1. Perlu ditinjau ulang dari dua aspek

Zainudin Amali (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Namun, tak semudah itu melanjutkan megaproyek Hambalang. Perlu ada kajian ulang yang dilakukan.

Zainudin menyatakan, aspek teknis terkait kelanjutan megaproyek Hambalang perlu ditinjau.

Satu lagi, aspek hukum dari megaproyek Hambalang perlu dipastikan terlebih dulu. Dengan demikian, perlu ada lampu hijau dari Komisi Pemberantasan Korupsi terkait rencana tersebut.

"Kami perlu mempertimbangkan sisi teknis dan yuridisnya. Belum tentu, Hambalang jadi satu-satunya pilihan," terang Zainudin kepada para pewarta, Rabu (17/3/2021).

2. Sebenarnya bisa jadi sentra atlet kelas dunia

Dari rencana yang sudah dipaparkan, secara garis besar Hambalang akan menjadi sentra atlet elite di atas 18 tahun. Mereka yang terbaik, dari berbagai daerah, ketika sudah memasuki level elite, akan dikumpulkan di sana untuk diasah lebih lanjut.

Hambalang nantinya akan didampingi oleh Sekolah Olahraga Cibubur yang sudah lebih dulu aktif.

Memang, dari desain dan pantauan di Hambalang, berbagai fasilitas kelas wahid sebenarnya sudah dirancang. Bangunan seperti apartemen yang siap menampung atlet, hingga fasilitas latihan kelas satu, fondasinya sudah siap.

Sayangnya, megaproyek itu tersendat karena kasus korupsi yang menjerat mantan Menpora, Andi Mallarangeng, tersebut.

3. Hampir dilanjutkan di era Imam Nahrawi

Megaproyek Hambalang sebenarnya sempat hampir dilanjutkan kembali. Ketika Imam Nahrawi masih menjabat sebagai Menpora, beberapa kali sempat melakukan kunjungan ke sana.

Imam juga sempat mondar-mandir ke Dewan Perwakilan Rakyat, untuk melakukan rapat terkait rencana mengaktifkan megaproyek Hambalang.

Pun, KPK saat itu sudah memberikan lampu hijau. Namun, wacana mengaktifkan kembali megaproyek Hambalang mendadak berhenti, setelah Imam ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dana hibah KONI.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us