Kenta Nishimoto yang Menolak Disamakan dengan Kento Momota

Jakarta, IDN Times - Popularitas tunggal putra Jepang, Kenta Nishimoto, sedang naik. Itu terjadi ketika Kenta sukses menjadi juara Japan Open, Minggu (4/9/2022). Atas prestasinya, Kenta kini digadang-gadang sebagai pengganti Kento Momota.
Meski begitu, Kenta enggan menganggap serius label tersebut. Bagi Kento, jalannya dengan Momota sangat berbeda.
"Dia sudah mendapat banyak penghargaan besar. Tapi, saya berbeda dengan Momota," ujar Kenta dilansir situs resmi BWF.
1. Bersinar saat Momota tenggelam

Performa Momota belakangan memang menurun. Praktis, namanya makin tenggelam usai mengalami kecelakaan, terinfeksi COVID-19, dan cedera.
Kedigdayaan Viktor Axelsen pun semakin menjadi. Tapi, di tengah bersinarnya Axelsen, Kenta justru meningkat performanya dan bisa saja menjadi bintang baru dalam beberapa periode ke depan.
2. Penuhi impian

Gelar juara di Japan Open sebenarnya menjadi mimpi yang jadi kenyataan bagi Kenta. Sudah lama, dia ingin merengkuh gelar juara di kandang. Akhirnya, itu terjadi pada Japan Open ketika mengalahkan Chou Tien Chen dalam drama tiga game, 21-19, 21-23, 21-17.
"Saya punya keinginan besar untuk meraih gelar di negeri sendiri. Saya akan melakukan yang terbaik demi meraihnya," ujar Nishimoto.
3. Kenta sang pembunuh raksasa

Status Kenta sebagai bintang baru tunggal putra benar-benar tersematkan di Japan Open 2022. Sebab, sejumlah unggulan ditumbangkannya sepanjang turnamen tersebut.
Lakshya Sen, Jonatan Christie, hingga Chico Aura Dwi Wardoyo, jadi korban keganasan Kenta. Terakhir, dia mengalahkan Chou di final.