Kesalnya Gregoria Mandek Sendiri di Laga Perdana

- Gregoria Mariska mengakui kekalahan dari Aya Ohori dalam BWF World Tour Finals.
- Gregoria merasa performanya mandek dan tidak mampu menunjukkan keunggulan serta kesulitan keluar dari tekanan lawan.
- Kekalahan membuat Gregoria sadar akan kurang responsif dalam membaca arah permainan dan harus lebih cepat menangkal permainan lawan yang agresif.
Jakarta, IDN Times - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska, mengakui kekalahannya dari Aya Ohori dalam laga perdana BWF World Tour Finals dengan skor 15-21, 13-21 di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, China pada Rabu (11/12/2024). Gregoria merasa performanya mandek sepanjang laga, hingga selalu didikte oleh lawan.
"Saya kecewa sekali dengan penampilan hari ini karena saya tidak cukup menunjukkan keunggulan saya," kata Gregoria dalam keterangan tertulis.
1. Susah keluar dari tekanan

Gregoria mengakui permainannya tak berkembang sejak game pertama. Sempat ada penyesuaian yang dilakukan di game kedua, namun tetap saja Gregoria susah keluar dari tekanan Aya Ohori.
"Permainan saya monoton dan pergerakan kaki cukup lambat. Hingga, saya tidak bisa balik mengontrol lawan," kata Gregoria.
2. Kurang responsif

Kekalahan ini membuat Gregoria sadar, kurang responsif dalam membaca arah permainan. Dia merasa harus lebih cepat dalam menangkal permainan lawan yang agresif.
"Aya adalah tipe pemain menyerang dengan pergerakan kaki yang cukup cepat. Saya setidaknya harus bisa mengimbangi," kata Gregoria.
3. Masih ada peluang

Gregoria masih punya peluang untuk melaju jauh di World Tour Finals 2024. Catatannya, Gregoria bisa menang atas tunggal Thailand, Busanan Ongbamrungphan, dan wakil tuan rumah, Wang Zhi Yi.
"Ada dua pertandingan sisa yang penting. Saya mau melakukan yang lebih baik dari hari ini apapun hasilnya nanti," kata Gregoria.