Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ketika Kilau Lampu Ganggu Ana/Tiwi di Swiss Open 2025

Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi di 32 besar Swiss Open 2025 (dok.PP PBSI)
Intinya sih...
  • Ana/Tiwi melaju ke babak 16 besar Swiss Open 2025 setelah menang dua game langsung dengan skor 21-9, 21-13 kontra Agathe Cuevas/Kathell Desmots-Chacun (Prancis).
  • Start bagus bagi Ana/Tiwi demi memenuhi target di Swiss Open 2025.
  • Selama bermain di babak 32 besar, Ana/Tiwi belum sempurna karena harus beradaptasi dengan kondisi lapangan yang tak berangin dan sorot lampunya yang silau.

Jakarta, IDN Times - Langkah ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, di Swiss Open 2025 masih mulus. Ana/Tiwi mampu meraih kemenangan dengan mudah dalam duel babak 32 besar Swiss Open kontra Agathe Cuevas/Kathell Desmots-Chacun (Prancis) di St Jakobshalle, Basel, Rabu (19/3/2025), dua game langsung dengan skor 21-9, 21-13.

Hasil ini menjadi start bagus buat Ana/Tiwi demi memenuhi targetnya di Swiss Open 2025. Tak muluk, Ana/Tiwi cuma mau memperbaiki catatannya secara perlahan di turnamen BWF Super 300 tersebut, baru setelahnya bicara tentang gelar.

1. Ingin hasil maksimal

Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi di 32 besar Swiss Open 2025 (dok.PP PBSI)

Setelah menang atas Cuevas/Desmots-Chacun, Ana/Tiwi akan melakoni tugas yang lebih berat. Mereka harus jumpa ganda Taiwan, Hsu Yin-Hui/Lin Jhih Yun. Meski begitu, Ana/Tiwi tak gentar dan siap menghadapi siapa saja di Swiss Open.

"Kami harus bisa memanfaatkan kesempatan, fokus di setiap pertandingan. Kami mau hasil yang lebih baik di sini," kata Tiwi dilansir keterangan tertulis.

2. Terganggu kilau lampu di laga pertama

Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi di 32 besar Swiss Open 2025 (dok.PP PBSI)

Sebenarnya, selama bermain di babak 32 besar, Ana/Tiwi belum sempurna. Mereka masih beradaptasi dengan lapangan yang tak berangin. Kemudian, sorot lampunya dianggap begitu silau.

"Kami harus cepat adaptasi karena kondisi lapangan di sini berbeda dengan All England. Di sini shuttlecock lebih berat dan lapangan tidak berangin. Selain itu agak silau lampunya," kata Ana.

3. Menang mudah dua game langsung

Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi di 32 besar Swiss Open 2025 (dok.PP PBSI)

Ana/Tiwi mendominasi selama dua game di babak 32 besar. Setelah sempat imbang 5-5, Ana/Tiwi tancap gas dan unggul hingga 11-5. Langkah Ana/Tiwi tak terbendung hingga mengunci kemenangan 21-9 di game pertama.

Cuevas/Desmots-Chacun memberi perlawanan sengit di awal game kedua. Namun, Ana/Tiwi kembali mengambil alih dominasi pertandingan  dan memimpin sembilan angka dengan skor 19-10. Tak memberi celah Cuevas/Desmots-Chacun mengembangkan serangan, game kedua ditutup Ana/Tiwi dengan kemenangan 21-13.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us