Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kiprah Marc Gasol yang Buat Memphis Grizzlies Pensiunkan Nomor 33

Nomor punggung Marc Gasol yang resmi dipensiunkan Memphis Grizzlies. (nba.com)

Memphis Grizzlies resmi memensiunkan nomor punggung 33 yang dulu pernah dipakai oleh Marc Gasol. Pebasket asal Spanyol ini menjadi orang kedua yang nomornya dipensiunkan oleh tim berlogo beruang itu setelah Zach Randolph pada 2021. Momen ini terjadi setelah laga antara Memphis Grizzlies dan Philadelphia 76ers, Minggu (7/4/2024).

Jika melihat rekam jejak Gasol bersama Memphis Grizzlies, hal ini sebetulnya sangat wajar. Pasalnya, Gasol merupakan pemain bintang yang berhasil meraih berbagai macam prestasi bersama klub ini. Kiprahnya sangat ikonik di Memphis Grizzlies sehingga nomor yang dipakainya layak dipensiunkan. Untuk melihat rekam jejaknya, yuk simak artikel berikut ini!

1. Marc Gasol telah gemilang sejak musim pertamanya di NBA

Marc Gasol (nba.com)

Tak banyak yang menyadari bahwa Marc Gasol sebetulnya terpilih oleh Los Angeles Lakers pada NBA Draft 2007. Center legedaris asal Spanyol ini terpilih di urutan ke-48. Kemudian, ia pun ditukar ke Memphis Grizzlies untuk paket yang menyertakan sang kakak, Pau Gasol, yang bergabung ke Los Angeles Lakers.

Meski terpilih pada NBA Draft 2007, Gasol baru menjalani musim pertamanya bersama Memphis Grizzlies di NBA pada 2008. Hal ini terjadi karena sang pemain masih terikat kontrak dengan CB Girona. Kendati demikian, Gasol tak canggung menjalani musim pertamanya.

Pada 2008/2009, Gasol secara resmi debut di NBA. Ia langsung menyita perhatian karena permainan apiknya di bawah rim. Gasol sudah terlihat memiliki potensi sebagai center hebat yang memiliki kemampuan bertahan luar biasa.

Pada musim pertamanya, Gasol telah mencatat rata-rata 11,9 poin, 7,4 rebound, 1,7 assist, dan 1,1 blok per laga. Torehan ini juga membuatnya terpilih ke dalam NBA All Rookie Second Team 2009. Sayangnya, itu tak cukup untuk menjadikannya sebagai NBA Rookie of the Year.

2. Masa Grit and Grind yang sempat jadi kejutan

Tim Grit and Grind Memphis Grizzlies. (nba.com)

Seiring waktu, Marc Gasol hadir sebagai bintang di Memphis Grizzlies. Ia selalu menjadi center utama tim dan sangat dijagokan. Bahkan, ia mampu memimpin tim sebagai seorang pemain andalan. 

Dimulai pada tahun 2010, sebuah julukan menari disematkan kepada tim Memphis Grizzlies yang dihuni oleh Marc Gasol. Julukan itu adalah "Grit and Grind" yang menggambarkan gaya permainan Memphis Grizzlies kala itu. Pertahanan yang kuat dan nafsu tinggi untuk mencetak poin menjadi gambarannya.

Julukan Grit and Grind ini bertahan kurang lebih 7 tahun. Selain Marc Gasol, era Grit and Grind Memphis Grizzlies ini juga dihuni oleh Tony Allen, Zach Randolph, dan Mike Conley. Keempat pemain itu adalah personel utama dari Grit and Grind.

Kehebatan Grit and Grind sempat memberikan kejutan di NBA. Memphis Grizzlies yang semulanya sering dipandang sebelah mata, kala itu bisa menonjol dan jadi pusat perhatian. Hal ini dimulai ketika mereka mengalahkan San Antonio Spurs di putaran pertama NBA Playoff 2011. Padahal, Spurs berstatus sebagai tim unggulan kala itu.

Kehebatan ini terus berlanjut dari musim ke musim. Namun, kejutan tak selalu terjadi. Kejutan lainnya hanya terjadi di NBA Playoff 2013 wilayah Barat. Kala itu, Gasol dan kawan-kawan berhasil mencapai babak final wilayah barat sebelum akhirnya dikalahkan oleh San Antonio Spurs dengan skor 0-4.

3. Gelar yang didapat Marc Gasol di NBA

Marc Gasol saat meraih penghargaan NBA Defensive Player of the Year. (nba.com)

Masa Grit and Grind juga bisa disebut sebagai masa emas Marc Gasol. Pasalnya, Gasol sukses meraih berbagai penghargaan individu bagi dirinya. Akan tetapi, ia tak bisa memberikan penghargaan bagi Memphis Grizzlies selain memberikan kejutan.

Selama berkarier di NBA, Gasol pernah meraih NBA Defensive Player of the Year (2013), 1 kali All NBA Defensive Team (2013), 2 kali All NBA Team (2013 dan 2015), dan 3 kali NBA All Star (2012, 2015, dan 2017). Selain itu, Gasol juga pernah meraih gelar juara NBA, tepatnya pada 2019. Akan tetapi, gelar tersebut didapat Gasol saat bermain untuk Toronto Raptors.

4. Menyamai pencapaian sang kakak, Pau Gasol

Marc Gasol dan Pau Gasol (nba.com)

Prestasi mentereng Marc Gasol tentu mendorong Memphis Grizzlies memberikan penghargaan juga baginya. Pasalnya, Gasol juga memiliki kontribusi besar dan telah dianggap sebagai legenda untuk tim ini. Oleh karena itu, memensiunkan nomor punggung 33 yang dulu ia pakai di Memphis Grizzlies adalah jalan terbaik untuk menghargai jasa besarnya.

Pencapaian ini juga membuat Marc Gasol kini setara dengan sang kakak, Pau Gasol. Pasalnya, Pau telah memiliki nomor punggung (16) yang dipensiunkan di Los Angeles Lakers sebelumnya. Kini, sang adik, Marc Gasol, menyusul pencapaian sang kakak. Hal ini membuat mereka layak disebut sebagai kakak beradik tersukses di NBA.

Marc Gasol tentu senang nomor punggungnya dipensiunkan oleh Memphis Grizzlies pasca tim asal Tenesse itu melawan Philadelphia 76ers. Akan tetapi, kebahagiaan tersebut sedikit tercoreng karena Memphis Grizzlies kalah dengan skor 96--116. Kendati demikian, hal ini tak banyak berpengaruh terhadap upacara khusus untuk Gasol.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mufqi Fajrurrahman
EditorMufqi Fajrurrahman
Follow Us