Kisah Andrea Moda, Tim Terburuk Sepanjang Sejarah Formula 1

Andrea Moda merupakan tim yang dimiliki oleh seorang penjual sepatu asal Italia yang bernama Andrea Sassetti. Ia mengakuisisi tim Scuderia Coloni yang tampil sangat buruk pada musim sebelumnya dengan tak pernah lolos sesi kualifikasi.

Bahkan, hasil terbaik Scuderia Coloni adalah peringkat kedelapan yang kala itu diraih oleh Gabriele Tarquini pada GP Kanada tahun 1988. Setelah mengalami musim yang gagal, Enzo Coloni selaku pemiliknya menjual timnya kepada Andrea Sassetti dan berganti nama menjadi Andrea Moda. Musim pertama Andrea Moda berisi Alex Caffi dan Enrico Bertaggia sebagai pembalapnya.

Memulai musim 1992, Andrea Moda bahkan tak memiliki mobil yang siap pada balapan pembuka di GP Afrika Selatan. Mereka akhirnya menggunakan sasis ancient CB4 milik Scuderia Coloni yang ditenagai mesin V10 buatan Judd. 

Ketika mereka sampai, FIA melarang mereka balapan. Sebab, mereka belum membayar Rp.1,4 miliar sebagai biaya bagi tim baru. Sempat merasa kesal, Andrea Sassetti akhirnya membayar biaya ini. 

Namun, masalah tak berhenti sampai di situ saja, sebab karena mereka tim baru, Andrea Moda tak diperbolehkan balapan akibat memakai sasis milik tim sebelumnya, Scuderia Coloni. Akhirnya dengan effort yang luar biasa, mereka berhasil membuat mobil yang dinamai Andrea Moda S921.

Setelah gagal membalap pada GP Afrika Selatan, Andrea Moda terbang ke Meksiko untuk seri kedua. Namun, seperti pada race pertama, tim ini tak diperbolehkan berlaga oleh FIA. Hal itupun membuat kedua pembalap cukup depresi dan marah akibat situasi ini.

Andrea Sassetti pun tak disangka melakukan pemecatan kepada kedua pembalapnya tanpa pikir panjang. Sekarang tim ini punya mobil, namun tak memiliki pembalap untuk mengemudikannya.

Secara mengejutkan, Sassetti menemukan dua pembalap baru. Yang pertama adalah Roberto Moreno yang merupakan pembalap Benetton pada musim sebelumnya. Kedua adalah Perry McCarthy. Debut mereka pun di seri ketiga GP Brazil tak berlangsung mulus, McCarthy bermasalah dengan lisensi balap, sedangkan Moreno hanya bertahan 23 detik saja setelah keluar garasi akibat masalah mesin.

Setelah lima balapan selalu mendapat masalah dan tak mampu tampil, akhirnya keajaiban datang pada GP Monaco. Secara mengejutkan, Moreno mampu lolos pada sesi kualifikasi meskipun harus tampil dari posisi paling belakang.

Walaupun berhasil memulai balapan pertamanya, sayangnya mobil S921 milik Moreno hanya mampu bertahan selama 11 lap saja. Pada akhirnya itu menjadi hasil terbaik bagi Andrea Moda sepanjang musim 1992. Setelahnya, mereka tak mampu lagi lolos kualifikasi.

Setelah beberapa seri mengalami masalah, akhirnya FIA pun tak tahan terhadap Andrea Moda. Pada GP Belgia, mobil McCarthy mengalami masalah pada bagian kemudinya. FIA beranggapan masalah ini bisa berakibat fatal pada saat balapan berlangsung. 

Namun, Andrea Moda tak dapat melakukan perbaikan tepat waktu. FIA yang melihat hal ini pun menjatuhkan banned setelah GP Belgia. Mereka pun tak diperbolehkan mengikuti seri berikutnya yang berlangsung di sirkuit Monza, Italia. Hal itu menjadi akhir perjalanan Andrea Moda di Formula 1.

Hingga saat ini, Andrea Moda masih menjadi tim terburuk yang pernah berlaga di ajang Formula 1. Ini membuktikan bahwa membuat tim yang hebat ternyata tak semudah yang dikira.