Jakarta, IDN Times - Ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, punya motivasi tinggi untuk menaklukkan turnamen-turnamen besar.
Motivasi ini dirawat keduanya lantaran mereka belum pernah meraih gelar juara di turnamen yang lebih tinggi dari level BWF Super 100.
Berstatus lebih senior, Ribka mengaku punya keinginan membawa Lanny untuk menjuarai turnamen besar sekaligus jadi pembuktian diri.
Lanny/Ribka kini berstatus ganda putri ketiga Indonesia. Keduanya menempati ranking 31 dunia versi BWF.
Tak berfokus untuk lolos kualifikasi Olimpiade 2024 Paris, Lanny/Ribka berkeinginan menjadi juara di turnamen-turnamen besar.
"Motivasinya karena belum pernah juara di Super 300, 500, 750, jadi ingin bareng-bareng sama Lanny dapat gelar itu. Jadi saya ingin membuktikan," ujar Ribka di Istora Senayan Jakarta pada Jumat (26/1/2024).
Lanny/Ribka baru meraih empat gelar juara dari sederet turnamen yang sudah mereka ikuti sejak dipasangkan pada 2022 lalu. Namun, seluruh turnamen itu merupakan ajang level challenge atau pun Super 100.
Gelar juara didapatkan Lanny/Ribka dari empat turnamen, yakni Malang International Challenge 2022, Bahrain International Challenge 2022, Indonesia Masters I Super 100 2023, dan Indonesia Masters II Super 100 2023.
Capaian terbaik mereka di turnamen BWF Super 300 adalah semifinal Orleans Masters 2023 lalu.
Indonesia Masters 2024 menjadi langkah besar baru bagi Lanny/Ribka. Keduanya berhasil menembus babak semifinal turnamen BWF Super 500.
Lanny/Ribka jadi wakil Indonesia pertama yang menembus semifinal Indonesia Masters 2024 usai mengalahkan pasangan Belanda, Debola Jille/Cheryl Seinen dengan skor 21-10, 21-16.
Di babak empat besar, Lanny/Ribka akan bersua dengan unggulan keempat asal China, Liu Sheng Shu/Tan Ning.
Ini jadi kesempatan Lanny/Ribka untuk revans dari kekalahan mereka di Orleans Masters 2023 lalu dari pasangan Liu/Tan.