Marc Marquez Senang Bisa Bersaing Lagi dengan Fabio Quartararo
- Marc Marquez dominasi MotoGP 2025 dengan 6 kemenangan sprint dan 3 kemenangan main race.
- Marquez terhenti dari pole position beruntun karena Fabio Quartararo, yang tampil kuat di Spanyol dan Prancis.
- Persaingan sengit antara Marquez dan Quartararo, termasuk duel di Thailand 2019 dengan selisih kurang dari 1 detik.
Marc Marquez mendominasi MotoGP 2025. Pembalap anyar tim pabrikan Ducati Lenovo itu tampil kuat sejak seri pertama musim ini. Dari 6 seri yang sudah digelar, Marquez 6 kali menang sprint dan 3 kali menang main race.
Di sesi kualifikasi, Marquez juga tampil memukau. Marquez merebut empat pole position berturut-turut di seri Thailand, Argentina, Amerika Serikat, dan Qatar. Sayangnya, prestasi beruntun itu harus terhenti karena Fabio Quartararo. Sejauh ini, hanya kedua pembalap inilah yang pernah merebut pole position.
1. Quartararo tampil memukau di seri Spanyol dan Prancis
Quartararo yang berseragam tim pabrikan Monster Energy Yamaha secara mengejutkan tampil kuat di dua seri terakhir. Di Sirkuit Jerez, Spanyol, dan Sirkuit Le Mans, Prancis, Quartararo melesat cepat di sesi kualifikasi. Ia membawa YZR-M1 start terdepan di depan Ducati Desmosedici.
Bagi Quartararo, pole position-nya di Spanyol adalah yang pertama sejak seri Indonesia 2022. Meski ia gagal finis di sesi sprint, El Diablo bisa finis runner-up saat main race. Itu adalah podium pertamanya sejak 2023.
Penampilan memukau Quartararo berlanjut di Prancis. Di balapan kandang itu, ia kembali merebut pole position. Dengan catatan waktu 1 menit 29,324 detik, ia sekaligus mencetak all-time lap record baru di Sirkuit Le Mans. Hanya saja, Quartararo finis P4 sprint dan gagal finis di balapan utama.
2. Marquez memuji penampilan Quartararo
Performa Fabio Quartararo tersebut cukup mengejutkan bagi penghuni paddock, termasuk Marc Marquez. Kendati begitu, Marquez justru senang melihat Quartararo bisa comeback. Ia memuji penampilannya di Jerez dan Le Mans.
“Aku senang ia bisa kembali berada di barisan depan, setidaknya dalam balapan ini. Akan ada balapan lain yang menyulitkannya, tetapi di Jerez dan di Le Mans, ia sangat cepat,” ungkap Marquez seperti dikutip Motorsport-total.
3. MotoGP makin seru jika banyak persaingan di barisan depan
Marquez sejatinya tak menyangka Yamaha bisa melawan Ducati. Di sesi sprint seri Prancis, Marquez sempat berduel dengan Quartararo. Bagi Marquez, duel seperti itu penting untuk membuat MotoGP makin seru.
“Bagus untuk kejuaraan ketika nama-nama besar seperti Fabio kembali bertarung di depan. Ia juara dunia, seorang superstar. Itu bisa membuat olahraga kita lebih besar,” kata Marquez dilansir Motorsport-total.
4. Marquez dan Quartararo pernah terlibat duel sengit pada 2019
Persaingan di atas lintasan antara Marc Marquez dan Fabio Quartararo sebenarnya bukan hal baru. Pada 2019, keduanya pernah terlibat duel sengit. Pada beberapa kesempatan, Marquez yang masih memacu Honda pernah ditantang Quartararo yang debut di tim satelit Yamaha.
Setidaknya ada tiga momen saat Quartararo bisa finis di belakang Marquez dengan selisih ketat kurang dari 1 detik. Di seri San Marino gap keduanya 0,903 detik. Di seri Thailand, selisihnya sangat tipis, hanya 0,171 detik. Di seri Jepang, jarak finis kedunya terpaut 0,870 detik.
Di antara momen di atas, yang paling seru terjadi di Thailand. Duelnya terjadi di banyak putaran. Kala itu, Quartararo start terdepan, sedangkan Marquez start dari P3.
Saat balapan, Marquez selalu menekan Quartararo. Namun, Quartararo bisa bertahan dan tetap memimpin sepanjang balapan. Baru pada lap terakhir Marquez bisa menyalip Quartararo dan jadi kampiun. Di Sirkuit Buriram inilah Marquez menyegel gelar juara dunia musim itu.
Fabio Quartararo punya talenta hebat di ajang Grand Prix. Juara dunia MotoGP 2021 ini bisa tampil cepat meski menggeber Yamaha yang masih inferior dibandingkan Ducati. Pada balapan-balapan berikutnya, bisakah Quartararo kembali menantang Marc Marquez?
