Marc Marquez Bingung dengan Honda RC213V, Bikin Geleng-geleng Kepala

Juara enam kali MotoGP, Marc Marquez, dibuat kelimpungan oleh performa motornya. Dari tiga balapan pada 2022 ini, The Baby Alien belum sekalipun naik podium.
Kinerja motor RC213V musim ini tidak maksimal. Hal itu membuat para pembalap Honda sulit bersaing di grup terdepan. Kondisi buruk itu membuat pabrikan asal Jepang berada di posisi paling buncit klasemen konstruktor.
Catatan terbaik pabrikan Honda diraih Pol Espargaro di Qatar. Pada seri pembuka MotoGP 2022, ia berhasil finis di urutan ketiga. Apa kiranya kendala para pembalap Honda sejauh ini?
1. Kesuksesan tes pramusim bukan jaminan impresif pada sesi balapan

Pada sesi tes pramusim, para pembalap Honda mengakui kehebatan motor mereka. Namun, dari empat seri terakhir musim ini, kehebatan itu belum diperlihatkan oleh para pembalapnya.
Di Sepang dan Mandalika, Honda tampil trengginas. Hal itu juga diperlihatkan pada seri perdana di Qatar. Namun, selama sesi tes pramusim, Marc Marquez merasa ada sedikit kejanggalan.
“Memang benar para pembalap Honda mengatakan bahwa motor kami luar biasa. Namun, saya bilang ‘Hati-hati, kondisi tes pramusim berbeda dengan kondisi balapan’,” ujar Marc Marquez dikutip Crash.
2. Hasil buruk di Portimao, Portugal

Para pembalap Honda kelimpungan dengan performa motor mereka. Seri terakhir di GP Portugal, ketiga pembalap Honda, Marc Marquez, Pol Espargaro, dan Alex Marquez, harus berjuang mati-matian untuk finis di urutan depan.
Mereka tertinggal jauh dari para pembalap lain. Bahkan, dengan Fabio Quartararo, The Baby Alien yang finis keenam tertinggal 16,163 detik.
Performa buruk itu juga disampaikan oleh Pol Espargaro. Ia merasa kebingungan karena motornya sangat berbeda dengan tes pramusim.
“Kami kehilangan apa yang kami miliki pada sesi tes pramusim. Kami kesulitan menghentikan motor dengan baik menggunakan rem belakang. Itu sulit untuk dipahami,” ujar Pol Espargaro.
3. Marc Marquez akui Honda belum kompetitif

Patut diakui bahwa Marc Marquez tampil impresif pada balapan comeback di Circuit of the Americas, Amerika Serikat. Pada seri selanjutnya di Portugal, keberuntungan tidak berpihak kepadanya.
Ia terus berupaya untuk mencari akar permasalahan RC213V. Namun, hal itu belum cukup.
“Saya tahu semua orang mengharapkah sesuatu yang lebih. Namun, sudah saya katakan, kami belum siap untuk bertarung demi kemenangan,” ujar The Baby Alien dikutip Crash.
4. Oscar Haro beberkan permasalahan Honda

Mantan Direktur Olahraga LCR, Oscar Haro, menyampaikan akar sengkarut pabrikan Honda. Menurutnya, kesalahan Honda dapat ditelusuri 2 tahun ke belakang saat pembalap utama mereka mengalami cedera.
Selepas ditinggal Marc Marquez, para teknisi Honda mulai melakukan perombakan motor RC213V yang lebih ramah dengan pembalap lain. Menurut Haro, karakteristik Honda saat ini tidak sesuai dengan gaya balap Marc Marquez.
“Honda harus membuka telinga mereka dan melihat siapa yang bertanggung jawab, ialah Marc Marquez,” ujar Haro dikutip Motosan.
5. Jerez menjadi ajang uji coba

Permasalahan yang dirasakan oleh para pembalap Honda saat ini belum menemukan titik terang. Pada saat balapan di Portugal, Marc Marquez merasa tidak nyaman dengan performa motornya.
Kendati sudah melakukan sedikit perubahan, ia mengaku bahwa motornya tidak bekerja dengan maksimal. The Baby Alien sadar ia tidak memiliki kecepatan untuk bersaing ke depan.
“Sekarang mari kita pergi ke Jerez. Mari kita coba untuk mengambil langkah lain,” ujar Marc Marquez dikutip Corsedimoto.
Para pembalap Honda kesulitan untuk bersaing. Hal itu tentu sangat disesali oleh Marc Marquez. Namun, seri keenam MotoGP segera berlangsung di Circuito de Jerez, Spanyol, pada 29 April—1 Mei 2022. Akankah para pembalap honda menjawab teka-teki performa motor mereka?