5 Pembalap F1 Jebolan Akademi Red Bull yang Meraih Podium Tercepat

- Isack Hadjar meraih podium F1 tercepat setelah 15 balapan debut
- Sebastian Vettel mencapai podium perdananya di GP Italia 2008 setelah 22 balapan
- Max Verstappen menorehkan kemenangan dan rekor fenomenal di GP Spanyol 2016 setelah 24 balapan
Dalam sejarah Formula 1 modern, akademi junior Red Bull dikenal sebagai jalur tercepat menuju puncak. Program ini melahirkan banyak talenta muda yang langsung mencetak prestasi sejak awal karier mereka. Beberapa nama bahkan tidak hanya meraih podium lebih cepat dibanding rivalnya, tetapi juga menorehkan sejarah baru.
Isack Hadjar menjadi contoh teranyar pembalap F1 jebolan akademi Red Bull meraih podium perdananya. Keberhasilan pembalap asal Prancis itu di GP Belanda 2025 menunjukkan tradisi lahirnya bintang muda dari program ini masih terjaga. Berikut lima pembalap F1 jebolan akademi Red Bull yang meraih podium tercepat.
5. Alexander Albon sukses raih podium perdana usai melalui 30 balapan
Alexander Albon mencatatkan sejarah penting bagi Thailand dalam dunia Formula 1. Setelah melewati 30 balapan, ia akhirnya meraih podium perdananya di GP Tuscan 2020. Dalam balapan penuh insiden di Sirkuit Mugello, Albon menjaga ketenangan hingga berhasil menyalip Daniel Ricciardo untuk finis di posisi ketiga.
Prestasi tersebut menjadikannya pembalap Asia Tenggara pertama yang berhasil naik podium di F1. Pencapaian ini datang pada momen krusial, ketika masa depannya di Red Bull sedang ramai diperdebatkan. Podium Mugello menjadi bukti Albon tetap memiliki kemampuan bersaing di level tertinggi, meski tekanan dari dalam dan luar tim begitu besar.
4. Daniil Kvyat menjawab keraguan publik lewat podium setelah 28 balapan
Daniil Kvyat membutuhkan 28 balapan untuk membuktikan kualitasnya di level tertinggi. Performanya sempat diragukan publik, tetapi hal itu terjawab ketika ia finis kedua di GP Hungaria 2015 bersama Red Bull Racing. Meskipun balapan tersebut penuh drama, penalti, dan berbagai kesalahan kecil, Kvyat tetap berhasil naik podium untuk pertama kalinya.
Podium di Hungaria menjadi bukti, Kvyat mampu bersaing dengan para pembalap top, meski sebelumnya ia sempat diragukan karena inkonsistensi. Hasil itu memberi kepercayaan diri besar baginya, meski perjalanan kariernya kemudian tidak selalu stabil akibat persaingan ketat dalam program Red Bull. Kendati demikian, momen di Sirkuit Hungaroring pada 2015 tetap tercatat sebagai salah satu pencapaian pentingnya.
3. Podium perdana Max Verstappen berbuah kemenangan dan rekor fenomenal
Max Verstappen menghadirkan salah satu momen paling ikonis dalam sejarah Formula 1 modern. Setelah 24 balapan sejak debut, ia langsung menorehkan podium perdananya yang berbuah kemenangan di GP Spanyol 2016. Kala itu, Verstappen baru saja naik dari Toro Rosso ke Red Bull Racing menggantikan Daniil Kvyat.
Dengan usia hanya 18 tahun 228 hari, Verstappen menjadi pemenang sekaligus peraih podium termuda sepanjang sejarah F1. Prestasi luar biasa ini menandai awal dari era dominasi sang pembalap Belanda, yang kelak menulis ulang banyak rekor besar. Debut kemenangannya di Barcelona memperlihatkan, Red Bull sekali lagi berhasil melahirkan talenta luar biasa yang langsung menggebrak dunia.
2. Sebastian Vettel memerlukan 22 balapan untuk mencapai podium perdananya
Sebastian Vettel menjadi simbol awal dari keberhasilan program Red Bull Junior Team. Setelah melalui 22 balapan sejak debut, ia mencatat podium perdananya sekaligus kemenangan bersejarah di GP Italia 2008 bersama Toro Rosso. Saat itu, Vettel yang baru berusia 21 tahun tampil gemilang di tengah kondisi hujan deras di Monza.
Kemenangan ini bukan hanya pencapaian pribadi, melainkan juga tonggak penting bagi Toro Rosso yang belum pernah meraih kemenangan sebelumnya. Vettel pun mencatat rekor sebagai pemenang termuda dalam sejarah F1 kala itu, yang mempertegas reputasi Red Bull sebagai penghasil bakat-bakat fenomenal. Momen Monza 2008 mengangkat pamor akademi Red Bull sekaligus membuka jalan panjang bagi karier sang juara dunia empat kali tersebut.
1. Isack Hadjar jadi pembalap F1 jebolan akademi Red Bull tercepat yang raih podium perdana
Isack Hadjar muncul sebagai nama baru yang menarik perhatian publik Formula 1. Pada musim rookie-nya, tepatnya di GP Belanda 2025, ia sukses meraih podium setelah hanya melewati 15 balapan sejak debut. Capaiannya ini membuatnya sebagai pembalap F1 dari akademi Red Bull dengan raihan podium perdana tercepat.
Hadjar memulai balapan dari grid keempat dan harus berjuang keras menghadapi tekanan Charles Leclerc serta George Russell pada awal hingga pertengahan balapan. Situasi berubah drastis ketika mobil Lando Norris mengalami kendala teknis dan terpaksa keluar dari lomba. Kesempatan itu dimanfaatkan Hadjar untuk naik ke posisi ketiga, yang berhasil ia pertahankan hingga garis finis.
Kelima pembalap Formula 1 jebolan akademi Red Bull ini membuktikan, kesempatan yang datang lebih awal bisa dimaksimalkan dengan hasil gemilang. Podium cepat mereka bukan hanya catatan statistik, tetapi juga bukti kekuatan Red Bull dalam mencetak bintang F1 masa kini dan masa depan.