Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Max Verstappen Ingin Mobil dengan Reabilitas Bagus daripada Cepat

Max Verstappen (formula1.com)

Punya mobil yang cepat baik ketika berada di lintasan lurus maupun saat melibas tikungan menjadi keinginan semua tim. Namun, hal itu akan percuma jika mesin mobil tersebut tak mampu bertahan hingga akhir balapan.

Hal itu juga yang tak diinginkan terjadi musim ini oleh pembalap Red Bull, Max Verstappen. Timnya memang masih menjadi yang paling dominan di awal musim 2023 dengan raihan finis 1-2 pada dua balapan pembuka. Meski begitu, masalah pada sesi kualifikasi Formula 1 2023 GP Arab Saudi membuat Verstappen ingin Red Bull lebih memerhatikan masalah reabilitas mobilnya.

1. Red Bull menjadi tim paling dominan pada awal musim 2023

Sergio Perez dan Max Verstappen finis 1-2 pada GP Arab Saudi 2023. (twitter.com/redbullracing)

Kedigdayaan Red Bull ketika menyabet gelar juara dunia secara dominan pada musim 2022, sepertinya coba mereka teruskan musim ini. Hal itu pun terbukti ketika Max Verstappen menjadi yang tercepat pada GP Bahrain, sementara Sergio Perez merajai GP Arab Saudi.

Keduanya juga mengunci posisi 1-2 bagi Red Bull pada dua balapan awal. Terakhir kali hal itu terjadi adalah pada musim 2009 silam. Mobil mereka menjadi yang terkencang, baik ketika sesi kualifikasi maupun balapan. Bahkan, tak ada tim lain yang berhasil mendekati kecepatan mereka pada dua sesi awal Formula 1 2023 tersebut.

2. Masalah reabilitas mobil sempat dialami Max Verstappen pada sesi kualifikasi GP Arab Saudi

Max Verstappen mengalami masalah pada mobilnya saat sesi Q2 GP Arab Saudi 2023. (formula1.com)

Max Verstappen memang berhasil mengakhiri balapan GP Arab Saudi di posisi kedua. Namun, sebenarnya ia berpeluang meraih kemenangan jika saja pembalap asal Belanda tersebut tidak mengawali balapan dari urutan ke-15.

Masalah pada bagian driveshaft membuat Verstappen tak sempat mencatatkan torehan waktu pada sesi Q2. Kejadian inilah yang membuat Verstappen ingin Red Bull lebih memerhatikan masalah reabilitas pada mobilnya.

3. Reabilitas mobil harus menjadi prioritas bagi Red Bull

Christian Horner (formula1.com)
Christian Horner (formula1.com)

Max Verstappen mengatakan jika masalah rebilitas harus menjadi prioritas utama bagi Red Bull. Kecepatan yang dimiliki mobil Red Bull akan menjadi sia-sia jika pada akhirnya mereka gagal menyentuh garis finis ketika balapan atau saat sesi kualifikasi.

"Saya harap kami bisa tetap di depan untuk waktu yang lama, tetapi ini bukan hanya tentang kecepatan mobil. Kami perlu memastikan bahwa kami dapat diandalkan tanpa masalah," ucap Verstappen mengutip Racing News 365.

4. Red Bull masih kokoh berada di puncak klasemen

Red Bull merayakan kemenangan Sergio Perez pada GP Arab Saudi 2023. (twitter.com/redbullracing)

Dengan raihan finis 1-2 pada dua balapan pembuka musim ini, Red Bull sukses menduduki posisi pertama klasemen konstruktor. Mereka berhasil mengumpulkan 87 poin dari maksimal 88 poin yang tersedia. Aston Martin dan Mercedes yang berada di posisi kedua dan ketiga tertinggal jauh dengan raihan 38 poin.

Untuk tabel pembalap, Max Verstappen berada di puncak dengan koleksi 44 poin, unggul 1 poin dari Sergio Perez. Sementara itu, Fernando Alonso membuntuti di posisi ketiga dengan 30 poin, sementara Carlos Sainz dan Lewis Hamilton berada di urutan keempat dan kelima dengan 20 poin.

5. Potensi raih hattrick pada GP Australia

Sirkuit Melbourne Park (formula1.com)

Setelah dua balapan awal yang terbilang sukses, Red Bull mengincar hattrick kemenangan pada seri ketiga di GP Australia. Melihat performa mereka sebelumnya, tampaknya Red Bull akan kembali dominan jika masalah reabilitas mobil tak mengganggu mereka.

Musim lalu, Red Bull gagal meraih kemenangan usai Max Verstappen gagal finis sementara Sergio Perez finis kedua di belakang Charles Leclerc. Red Bull memang baru mengoleksi satu kemenangan di sirkuit Melbourne Park, yakni pada 2011 melalui Sebastian Vettel.

Melihat musim yang masih panjang membuat reabilitas mobil menjadi kunci bagi Red Bull untuk terus mendominasi hingga akhir musim. Mereka juga bertekad untuk meraih hattrick kemenangan pada Formula 1 GP Australia yang sudah lama tak mereka kuasai. Mampukah mereka menuntaskan misi tersebut di perhelatan kali ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Genady Althaf
EditorGenady Althaf
Follow Us