Menilik Prestasi Tim Satelit Ducati di MotoGP, Tak Bisa Dianggap Remeh

Tak diragukan lagi, pengendara Ducati punya kans besar untuk menang di MotoGP 2024. Tak hanya pembalap tim pabrikan, para rider tim satelit juga memilki kesempatan yang sama. Dalam beberapa musim terakhir, tim satelit di bawah naungan pabrikan Borgo Panigale sudah bisa merebut kemenangan.
Dalam tangga klasemen musim 2023, pembalap di tim satelit Ducati bahkan menempati peringkat runner-up (Jorge Martin) dan ketiga (Marco Bezzecchi) kejuaraan dunia. Mereka sempat bersaing ketat dengan Francesco Bagnaia dari tim pabrikan Ducati Lenovo yang sukses mempertahankan gelar. Martin juga sempat memimpin klasemen meski hanya sehari.
Jika dilihat dari sejarahnya, Ducati melewati banyak tantangan untuk bisa memiliki tim satelit yang sama kompetitifnya dengan tim pabrikan. Sejak musim pertamanya di kejuaraan dunia pada 2003 hingga musim 2020, tim satelit Ducati tak pernah menang. Namun, itu berubah pada musim 2021 dan berlanjut hingga kini.
Dari total 87 kemenangan yang pernah diraih Ducati, 73 kemenangan di antaranya diraih tim pabrikan. Sementara itu, 14 kemenangan lainnya direbut oleh tim satelit. Beberapa tim satelit Ducati tak bisa lagi dianggap remeh. Siapa saja tim satelit Ducati dan bagaimana prestasi serta berapa jumlah kemenangan mereka di MotoGP? Simak ulasannya berikut ini!
1. Pramac Racing paling banyak menang

Pramac Racing telah bekerja sama dengan Ducati sejak 2005. Setia menggeber Desmosedici, tim asal Italia ini akhirnya merebut kemenangan pertamanya di MotoGP pada 2021. Pada musim tersebut, Jorge Martin menjadi pemenang di Sirkuit Red Bull Ring.
Sejak saat itu, Pramac Racing sudah menambah lima kemenangan lainnya bersama Ducati. Pada 2023, Martin menang di empat main race yang dihelat di Sachsenring, Misano, Motegi, dan Buriram. Sementara itu, Johann Zarco berhasil menang di Phillip Island.
Selain 6 kemenangan di atas, sejak 2007 hingga 2023, Pramac juga sudah mengoleksi 44 podium. Prestasi ini makin mentereng dengan status Pramac Racing sebagai tim satelit pertama yang merebut titel juara dunia tim pada era MotoGP.
2. Gresini Racing punya kans besar menambah jumlah kemenangan

Gresini Racing sejatinya tim yang berpengalaman. Sepanjang keikutsertaannya di MotoGP, tim yang dibentuk Fausto Gresini ini sudah mendulang total 19 kemenangan bersama merek Honda dan Ducati. Khusus bersama Ducati, Gresini Racing sudah meraup 5 kemenangan selama 2 musim terakhir.
Enea Bastianini mempersembahkan empat kemenangan pada 2022 di Lusail, COTA, Le Mans, dan Aragon. Sementara itu, Fabio Di Giannantonio mendulang satu kemenangan yang diraih di Lusail pada 2023. Selain jumlah kemenangan di atas, Gresini Racing juga mengoleksi lima podium MotoGP lainnya.
Untuk musim 2024, Gresini Racing akan diperkuat Marc Marquez dan Alex Marquez. Kesempatan untuk menambah jumlah kemenangan bersama Ducati pun makin terbuka lebar. Bahkan, Marc Marquez diprediksi memiliki peluang merebut titel juara dunia.
3. Meski anyar, VR46 Racing Team sangat kompetitif

Selain Pramac Racing dan Gresini Racing, ada satu tim satelit Ducati lain yang bisa merebut kemenangan. Tim satelit itu kini berlabel Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Kendati termasuk tim anyar di paddock MotoGP, tim yang pada dua musim terakhir diperkuat Marco Bezzecchi dan Luca Marini ini menorehkan prestasi mumpuni.
Marco Bezzecchi sudah tiga kali menang di seri Argentina, Prancis, dan India pada 2023. Selain kemenangan tersebut, tim milik Valentino Rossi ini juga mengoleksi tujuh podium Grand Prix lainnya. Pada musim 2024, tim ini diperkuat Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio.
4. Avintia Esponsorama dan Aspar Ducati belum pernah menang

Sebelum Pramac Racing, Gresini Racing, dan VR46 Racing Team mendulang sukses, Ducati sempat ditopang oleh dua tim setalit lainnya. Mereka adalah tim Avintia Esponsorama Ducati dan Aspar Ducati. Sayangnya, kedua tim ini telah hengkang dari MotoGP.
Selama 2014 hingga 2021, Avintia Esponsorama tak pernah menang. Tim ini hanya mengoleksi tiga podium lewat Johann Zarco dan Enea Bastianini. Sementara itu, Aspar Ducati yang mengaspal pada periode 2016 dan 2018 tak cukup beruntung untuk meraih podium.
Tim satelit yang menggeber Ducati Desmosedici punya kans untuk meraup prestasi mentereng. Pramac Racing, Gresini Racing, dan Pertamina Enduro VR46 Racing Team bakal tampil kompetitif di MotoGP 2024. Bisakah mereka menambah jumlah kemenangan?