Jakarta, IDN Times - Michelin tidak tinggal diam usai Honda protes keras mengenai kualitas ban keluarannya di MotoGP Mandalika. Mereka pun mengeluarkan argumentasi, komposisi ban mereka sejatinya tidak jauh beda dengan saat pramusim lalu.
"Saya ingin mengklarifikasi, komposisi ban ini sudah pernah kami gunakan sebelumnya, dan bahan dasarnya tidak jauh berbeda dengan sesi pramusim lalu," ujar Manajer Michelin, Piero Taramasso, dilansir Motosan.
Taramasso menyebut, perubahan memang dilakukan Michelin, tetapi bukan di bahan dasarnya (karet ban). Perubahan dilakukan di konstruksi dari seluruh ban, untuk mengakomodir suhu panas di Sirkuit Mandalika yang bisa mencapai 60 derajat Celcius.
"Kami mengubah semua konstruksi ban, tetapi karetnya masih sama seperti yang dipakai di pramusim. Konstruksi ban ini juga sudah dipakai pada 2017 dan 2018, jadi semestinya, tim-tim sudah mengenal karakteristik ban ini," tutur Taramasso.
Perkara buruknya performa Honda, yang berujung menyalahkan Michelin, Taramasso melancarkan serangan balik. Dia mengungkapkan, performa motor tidak cuma soal ban semata. Ada elemen-elemen lain yang juga memengaruhi performa RC213V.
"Tidak cuma ban, ada beberapa elemen yang bisa memengaruhi performa motor seperti suspensi dan kelistrikan. Ban hanya salah satu elemen saja. Buktinya, mereka yang menyesuaikan diri bisa menang (di Mandalika)," ujar Taramasso.
Sebelumnya, Manajer Honda, Alberto Puig, berujar ingin mengajak Michelin untuk berdiskusi. Sebab, aneh saja rasanya ketika tiba-tiba Michelin mengubah ban di sesi balapan MotoGP Mandalika. Ada hal-hal yang belum Honda pahami.
"Kami harus memahami apa yang terjadi pada ban Michelin. Kami akan ajak mereka berdiskusi. Coba pikir, saat pramusim, Honda begitu cepat. Kenapa sekarang kami melambat? Jujur, kami tidak senang dengan situasi ini," ujar Puig.