Misi Khusus Pertacami di AYG 2025: Dorong MMA Agar Diakui IOC

- MMA mulai diakui dan diterima di dunia internasional, Pertacami mendukung upaya Global Association of Mixed Martial Arts (MMA) agar cabor MMA mendapatkan legitimasi dari IOC.
- Tommy Paulus Hermawan siap membawa MMA ke panggung olahraga global sebagai Presiden GAMMA, dengan kehadiran di AYG 2025 sebagai langkah menuju pengakuan internasional.
- Pertacami mengirimkan enam atlet muda putra dan putri yang telah melalui seleksi ketat dan program pelatihan nasional untuk mewakili Indonesia di cabor MMA AYG 2025.
Jakarta, IDN Times - Persatuan Tarung Campuran Indonesia (Pertacami) mengusung misi khusus dalam keikutsertaan di Asian Youth Games (AYG) 2025 di Bahrain. Mereka mendukung Mixed Martial Arts (MMA) jadi cabang olahraga yang diakui Komite Olimpiade Internasional (IOC).
"Bagi kami di Pertacami, ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga simbol kemajuan perjuangan menuju pengakuan resmi MMA oleh IOC," kata Ketua Umum Pertacami Tommy Paulus Hermawan dalam keterangannya.
1. MMA mulai diakui dan diterima di dunia internasional

Tommy menyebut, Pertacami terus mendukung upaya Global Association of Mixed Martial Arts (MMA) agar cabor MMA mendapatkan legitimasi dari IOC. Dengan adanya cabor ini di AYG 2025, hal itu jadi sesuatu yang bersejarah.
"Partisipasi MMA di Asian Youth Games 2025 kali ini sinyal kuat bahwa olahraga ini semakin diakui dan diterima di dunia internasional," kata Tommy.
2. Siap membawa MMA ke panggung global

Tommy mengungkapkan, dengan statusnya sebagai Presiden GAMMA, siap membawa MMA ke panggung olahraga global. Kehadiran di AYG 2025 ini jadi salah satu langkah menuju MMA yang diakui secara internasional sebagai cabor.
"Kami akan terus berperan aktif bersama GAMMA dalam setiap langkah yang membawa MMA ke panggung olahraga global yang lebih luas,” ujar Tommy.
3. Indonesia turunkan enam atlet MMA di AYG 2025

Pada AYG 2025, Pertacami mengirimkan enam atlet muda putra dan putri yang telah melalui proses seleksi yang ketat dan program pelatihan nasional. Mereka jadi wakil Indonesia di cabor MMA.
Keenam atlet itu adalah Fachriza Satria Sampora (U18 Modern MMA 50 kg), Bumi Magani Abraar Himara (U18 Modern MMA 55 kg), Rangga Dika Mahendra (U18 Modern MMA 60 kg), Manayra Maritza Hersianti Siagian (U18 Modern MMA 45 kg), Gibran Alfarizi (U18 Traditional MMA 65 kg), dan Satria Eka Suryo Basroni (U18 Traditional MMA 60 kg).