Panel Steward MotoGP Beberkan Alasan Tak Menghukum Takaaki Nakagami

Memulai balapan dari urutan ke-12, Takaaki Nakagami memulai start dengan impresif. Ia langsung merangsek ke posisi ke-5 sebelum tikungan pertama.

Sayangnya, ia malah kehilangan kendali pada bagian depan motornya di titik pengereman tikungan pertama. Nakagami terjatuh dan motornya terhempas mengenai Alex Rins.

Pembalap Suzuki itu pun terpental dan tersungkur. Setelah dilakukan pemeriksaan, pergelangan tangan kirinya retak.

Salah satu yang menakutkan dari insiden di Catalunya tersebut terjadi pada Takaaki Nakagami sendiri. Kehilangan kendali bagian depan motor, kepalanya menghantam ban belakang motor Francesco Bagnaia hingga terjatuh.

Terlihat jelas kaca helm Nakagami hancur. Ia pun tersungkur di gravel dan kesakitan. Setelah pemeriksaan, pembalap Jepang tersebut masih bersyukur tak mengalami cedera. Kendati demikian, ia harus dirawat dan melakukan pemeriksaan lengkap karena sakit pada leher dan bahunya.

Buntut dari kejadian ini adalah munculnya banyak kritikan dari beberapa pembalap. Mereka menilai Takaaki Nakagami melakukan kesalahan yang tak perlu dan layak mendapatkan sanksi.

Alex Rins dan Francesco Bagnaia tentu saja yang paling vokal. Mereka yang dirugikan langsung dari insiden tersebut.

Di sisi lain, Panel Steward MotoGP punya pandangan berbeda. Tim Panel Steward yang dipimpin oleh Freddie Spencer menilai Nakagami tak melakukan kesalahan.

Menjawab kritikan para pembalap, Panel Steward MotoGP langsung memberikan tanggapannya. Mereka menjelaskan bahwa setelah melakukan peninjauan ulang, Nakagami tak melakukan kesalahan.

“Tim FIM MotoGP Steward telah menganalisis insiden di Tikungan 1 antara Takaaki Nakagami, Alex Rins dan Francesco Bagnaia dari setiap sudut. Berdasarkan bukti dari berbagai sudut yang tersedia untuk Steward, termasuk rekaman dari helikopter, kejadian itu dinilai sebagai insiden balap tanpa ada tindakan lebih lanjut yang harus diambil,” demikian pernyataan Panel Steward seperti dikutip Crash.

Panel Steward MotoGP menilai Nakagami berhasil merebut banyak posisi karena akselerasinya saat start balapan. Setelahnya ia melakukan pengereman pada waktu yang sama dengan pembalap di sekitarnya.

Nakagami pun dinilai tak mendapatkan keuntungan signifikan dari aksi pengeremannya tersebut. Pembalap bernomor 30 itu lantas kehilangan kendali bagian depan motor, lalu terjadilah kecelakaan yang menghantam Rins dan Bagnaia.

“Ambang batas untuk memberikan penalti dalam kecelakaan seperti itu adalah jika pembalap terlihat jelas (memacu motor) terlalu cepat, tanpa peluang masuk akal untuk memasuki tikungan,” bunyi pernyataan Panel Steward dikutip Crash.

Insiden kecelakaan MotoGP di Catalunya telah terjadi. Memuaskan atau tidak, Panel Steward sudah mengeluarkan keputusannya. Semoga saja kecelakaan yang sama tak terulang lagi. Bagaimanapun, keselamatan pembalap adalah yang utama.