Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PBSI Beri Peringatan Keras untuk Atlet Pelatnas!

WhatsApp Image 2025-06-04 at 18.06.06 (1).jpeg
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Indonesia Open 2025 (IDN Times/Aditya Mustaqim)
Intinya sih...
  • Atlet Pelatnas PBSI perlu dievaluasi secara tegas, termasuk turun level turnamen jika belum mencapai target podium.
  • Pentingnya fokus pada memperbaiki capaian turnamen daripada hanya memperbaiki peringkat atlet, agar prestasi akan naik seiring penampilan yang lebih baik.
  • PBSI mempersiapkan para pemain pelapis untuk mengejar prestasi setelah atlet elite belum meraih gelar sepanjang 2025.

Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pelatnas PBSI, Eng Hian memberi peringatan keras kepada atlet Indonesia yang menghuni Pelatnas PBSI Cipayung. Menurutnya, para pemain yang ada di pelatnas harus dievaluasi secara tegas.

Peringatan utamanya ditujukan kepada atlet yang sudah menghuni Pelatnas PBSI selama lima tahun lebih. Hasil nyata di atas podium menjadi tolok ukur.

“Pemain yang sudah lima tahun lebih di pelatnas selain progress, harus fair dilihatnya adalah pencapaian,” kata Eng Hian dalam keterangan tertulis.

1. Bisa turun turnamen

WhatsApp Image 2025-06-03 at 16.38.52 (6).jpeg
Rinov Rivaldy di 32 besar Indonesia Open 2025 (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Eng Hian menyampaikan kepada para pelatih menegaskan kepada para penghuni Pelatnas PBSI, termasuk menurunkan level turnamen kepada para atlet demi mencapai target podium lebih dulu.

“Bila tidak tercapai, maka harus segera dipikirkan apa yang harus dilakukan. Ini sebagai ujian juga untuk mereka,” kata Eng Hian.

2. Utamakan prestasi bukan peringkat

WhatsApp Image 2025-06-05 at 18.16.17.jpeg
Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi di Indonesia Open 2025 (dok.PP PSBI

Selain itu, Eng Hian juga menyoroti pola pikir atlet. Eng Hian ingin para atlet fokus memperbaiki capaian turnamen, bukan hanya memperbaiki peringkat.

Eng Hian mengingatkan, peringkat para atlet akan membaik seiring perbaikan penampilan mereka.

“Pola pikirnya harus diubah, ke turnamen harus berprestasi maka peringkat akan naik,” kata Eng Hian.

3. Persiapkan para atler pelapis

Pelatih kepala ganda putri Indonesia, Eng Hian (dok. PP PBSI)
Pelatih kepala ganda putri Indonesia, Eng Hian (dok. PP PBSI)

PBSI menyadari para elite bulu tangkis Indonesia belum memperoleh hasil maksimal sepanjang 2025. Mereka belum meraih gelar sama sekali dari ajang BWF Super 500+ sepanjang 2025.

Gelar juara terakhir tim PBSI pada 2025 diraih ganda putri, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Thailand Masters 2025) dan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (Taiwan Open 2025). Keduanya sama-sama dari turnamen BWF Super 300.

Untuk itu, PBSI mempersiapkan para pemain pelapis seperti Alwi Farhan, Putri Kusuma Wardani, hingga Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu untuk mengejar prestasi.

“Di bawah mereka, kami sedang terus akselerasi untuk naik level. Alwi, Putri Kusuma Wardani dan Jafar/Felisha,” kata Eng Hian.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us