Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PBSI Tak Turunkan Ganda Putra di Australia Open 2024

Kabid Binpres PBSI, Ricky Soebagdja. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Ricky Soebagdja, menegaskan Indonesia tak akan mengirimkan ganda putra di Australia Open 2024. Hal itu berdasarkan pertimbangan dengan tim pelatih.

"Intinya, sempat ada diskusi apakah masih butuh atau tidak ini Australia (Open). Ada beberapa yang memang kami daftarkan. Tapi, untuk ganda putra, sudah pasti kami tarik dari ajang itu," ujar Ricky di Cipayung, Rabu (22/5/2024).

1. Selain ganda putra, tetap ada potensi atlet lain mentas

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Thomas Cup 2024 (dok. PP PBSI)

Ricky menuturkan, selain ganda putra yang dipastikan absen Australia Open, atlet-atlet dari nomor lain termasuk di Olimpiade nanti, berpotensi tampil. Namun, dia dan tim pelatih tetap akan melakukan diskusi siapa yang akan turun.

"Jadi, masih ada nama-nama yang lolos Olimpiade itu di Australia Open. Itu pun masih ada nanti sampai menunggu deadline. Karena, kami monitoring di keseharian mereka," kata Ricky.

2. Tim pelatih terus memetakan kondisi pemain

Ilustrasi latihan di pelatnas PBSI. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Ricky juga mengungkapkan, tim pelatih saat ini terus memetakan kondisi pemain, terutama selepas Thomas Cup, Uber Cup, dan Thailand Open. Mereka juga yang nantinya menentukan siapa turun di ajang mana, tergantung kondisi.

"Kami terus diskusi dengan pelatih, termasuk mapping kondisi atlet itu sendiri. Selain mapping, kami juga terus berlatih, mempersiapkan. Jadi dari Chengdu kemarin, ada Thailand yang tidak ikut, Malaysia yang tidak ikut," ujar Ricky.

3. Seeded Olimpiade juga jadi patokan

Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di final Thomas Cup 2024 (dok. PP PBSI)

Jelang Olimpiade 2024 nanti, masih akan ada beberapa ajang yang menentukan. Ada Singapura Open, Australia Open, dan Indonesia Open. Di turnamen-turnamen itu, penentuan seeded yang nantinya juga menentukan siapa lawan dari atlet-atlet Indonesia.

Ricky menyatakan seeded Olimpiade jadi faktor penentu lain apakah atlet ini bisa turun di satu ajang atau tidak, terutama mereka yang lolos Olimpiade. Jika ada atlet-atlet masih membutuhkan poin untuk seeded, mereka akan mentas.

"Tapi, pada saatnya memang setelah kita berdiskusi dengan pelatih, oh misalnya di tunggal putri butuh sekian untuk mau seeded berapa nih, tiga, empat kah, lima, delapan kah. Cuma untuk Australia Open 2024, ganda putra Indonesia kami tarik," kata Ricky.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us