Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemain Indonesia Terakhir yang Menjuarai Taipei Open

Chico Aura Dwi Wardoyo (pbsi.id)
Intinya sih...
  • Sektor tunggal putra Indonesia juara terbanyak di Taipei Open, dengan Chico Aura Dwi Wardoyo sebagai juara terakhir pada 2023.
  • Susi Susanti menjadi tunggal putri terakhir yang menjuarai Taipei Open pada 1996, sektor terlama tanpa gelar juara.
  • Ganda putra dan ganda putri Indonesia juga pernah menjuarai Taipei Open, tetapi tidak ada wakil Indonesia di sektor ganda campuran tahun ini.

Taipei Open 2024 berlangsung di Taipei Arena, Taiwan, sejak Selasa (3/9/2024) lalu. Indonesia mengirimkan delapan wakil ke turnamen BWF World Tour Super 300 ini. Seluruhnya merupakan pemain pelapis.

Di Taipei Open sendiri, prestasi Indonesia terbilang gemilang. Bukan tanpa alasan, Indonesia merupakan negara dengan jumlah gelar juara terbanyak di Taipei Open. Sudah ada puluhan pebulu tangkis Indonesia yang menjuarai turnamen ini.

Berikut lima pemain Indonesia terakhir yang menjuarai Taipei Open.

1. Chico Aura Dwi Wardoyo merebut gelar juara sektor tunggal putra di Taipei Open 2023

Chico Aura Dwi Wardoyo (pbsi.id)

Sektor tunggal putra Indonesia menjadi sektor yang paling banyak melahirkan juara di Taipei Open. Sektor ini terakhir kali berhasil menjuarai Taipei Open pada 2023 lalu lewat Chico Aura Dwi Wardoyo. Chico yang saat itu diunggulkan di urutan kedelapan keluar sebagai juara setelah memenangkan laga final kontra wakil tuan rumah, Su Li Yang. Ia menang atas tunggal putra nonunggulan tersebut dengan skor 23-21 dan 21-15 dalam waktu 52 menit. Gelar juara yang diraih Chico saat itu menjadi satu-satunya gelar juara yang diraih Indonesia di Taipei Open 2023.

2. Susi Susanti jadi juara sektor tunggal putri di Taipei Open 1996

Susy Susanti (olympics.bwfbadminton.com)

Di sektor tunggal putri, Susi Susanti adalah nama terakhir yang berhasil menaiki podium tertinggi di Taipei Open. Peraih emas Olimpiade 1992 itu menjuarai Taipei Open pada 1996. Saat itu, ia memastikan gelar juara setelah mengalahkan andalan China sekaligus salah satu lawan terberatnya, Ye Zhao Ying, pada laga final. Sayangnya, setelah kemenangannya ini, tak ada lagi tunggal putri Indonesia yang mampu menjuarai turnamen. Hal tersebut menjadikan sektor tunggal putri sebagai sektor terlama yang tak memenangkan gelar juara di Taipei Open.

3. Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan menjuarai Taipei Open 2014 sektor ganda putra

Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan (pbdjarum.org)

Dari sektor ganda putra, pebulu tangkis Indonesia terakhir yang menjuarai Taipei Open adalah Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan. Kemenangan mereka saat itu terbilang mengejutkan karena bukan termasuk pemain unggulan. Pada laga final, mereka menang dengan mengandaskan ganda putra China yang juga sama-sama berstatus nonunggulan, Li Jun Hui/Liu Yu Chen. Dalam pertarungan 3 set selama 57 menit, kemenangan mereka dapatkan dengan skor 21-14, 16-21, dan 21-16.

4. Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii juara sektor ganda putri di Taipei Open 2014 dan 2015

Greysia Polii dan Nitya Krishinda Maheswari (pbdjarum.org)

Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii adalah ganda putri Indonesia terakhir yang menjuarai Taipei Open. Mereka menjuarai Taipei Open pada dua edisi berturut-turut, yakni 2014 dan 2015. Di Taipei Open 2014, mereka tampil sebagai unggulan keempat. Performa mereka saat itu sangat impresif dengan tidak kehilangan satu set sekalipun sepanjang turnamen berlangsung. Gelar juara mereka pastikan setelah menaklukkan Wang Xiao Li/Yu Yang yang merupakan unggulan pertama asal China pada laga final. Mereka menang dua set langsung dalam laga yang berlangsung selama 35 menit dengan skor 21-18 dan 21-11.

Sementara itu, di Taipei Open 2015, mereka tampil dengan status juara bertahan sekaligus unggulan keempat. Pada edisi ini mereka kembali menyabet gelar juara dengan mengalahkan ganda putri China pada partai final. Kali ini, ganda putri China yang mereka kalahkan adalah Luo Ying/Luo Yu. Mereka menang dua set langsung dengan skor 21-17 dan 21-17 dalam durasi 46 menit.

5. Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami juara sektor ganda campuran di Taipei Open 2018

Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami (kiri atas) saat menjuarai Taipei Open 2018 (bwfworldtour.bwfbadminton.com)

Di sektor ganda campuran, pebulu tangkis Indonesia terakhir yang menjuarai Taipei Open adalah Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami. Mereka naik ke podium tertinggi di Taipei Open 2018. Saat itu, mereka merupakan unggulan kedelapan. Pada laga final, kemenangan mereka amankan atas ganda campuran tuan rumah, Yang Po Hsuan/Wu Ti Jung, lewat duel dua set yang berjalan selama 30 menit dengan skor 21-15 dan 21-11. Saat itu, gelar juara mereka menjadi satu-satunya gelar juara yang dibawa pulang Indonesia.

Dari lima sektor di atas, dapat dipastikan tak akan lahir juara baru di sektor ganda campuran di Taipei Open 2024. Sebab, Indonesia tak tak mengirimkan wakil sektor ganda campuran. Sejatinya, ada empat ganda campuran yang awalnya didaftarkan, yakni Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil, Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata, dan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah. Namun, mereka kompak ditarik mundur sejak 14 Agustus 2024 lalu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us