6 Pembalap Formula 1 yang Habis Kontrak pada Akhir Musim 2025

- Kontrak George Russell dengan Mercedes habis pada akhir musim 2025
- Kimi Antonelli juga bakal habis kontrak bersama Mercedes
- Kontrak Yuki Tsunoda bersama Red Bull selesai musim ini
Formula 1 2025 menyisakan sejumlah balapan. Kendati begitu, pembicaraan mengenai susunan pembalap Formula 1 2026 sudah mulai menyeruak. Ada beberapa pembalap yang posisinya di Formula 1 musim depan aman karena punya kontrak bersama timnya.
Namun, ada juga beberapa pembalap Formula 1 yang kontraknya bakal habis pada akhir musim ini. Sayangnya, mereka belum mendapat perpanjangan kontrak dari tim masing-masing. Berikut enam pembalap Formula 1 yang bakal habis kontrak pada akhir musim 2025.
1. Kontrak George Russell dengan Mercedes bakal habis pada akhir musim 2025
George Russell bergabung bersama Mercedes pada 2022. Russell mengisi kursi kosong yang ditinggal Valtteri Bottas ke Alfa Romeo (sekarang Kick Sauber). The Silver Arrows saat itu memberinya kontrak jangka panjang untuk menjadi tandem Lewis Hamilton di Formula 1.
Pada akhir musim 2025 ini, kontrak Russell bersama Mercedes bakal berakhir. Namun, Russell hingga kini belum mendapat perpanjangan kontrak dari timnya. Ia juga menolak diskusi bersama Mercedes soal perpanjangan kontrak. Ini lantaran Russell ingin fokus untuk menyelesaikan semua balapan di Formula 1 2025 terlebih dahulu.
“Tim dan Toto (Wolff) sangat terbuka untuk berdiskusi atau mencari solusi selama jeda (musim panas kemarin). Namun, aku hanya ingin memanfaatkan waktu itu (untuk beristirahat). Ada pro dan kontra dalam hal durasi. Sejujurnya, aku hanya ingin menang dan aku ingin menang bersama Mercedes. Jika aku bisa memilih, itulah yang akan aku pilih,” jelas Russell dilansir Sky Sport.
2. Kimi Antonelli juga bakal habis kontrak bersama Mercedes
Nasib rekan setim George Russell, Kimi Antonelli, di Formula 1 2026 juga belum pasti. Sebab, pembalap asal Italia itu belum mendapat perpanjangan kontrak dari Mercedes. Padahal, kontrak Antonelli bakal habis pada akhir musim 2025.
Kendati begitu, bos Mercedes, Toto Wolff, disebut bakal memberi perpanjangan kontrak untuk Antonelli. Sebab, Wolff percaya sang pembalap bisa jadi aset berharga bagi timnya di masa depan. Terlebih, performa Antonelli sejauh Formula 1 2025 ini berlangsung terbilang cukup baik.
Dari 14 balapan yang sudah digelar, Antonelli tercatat sudah pernah menyumbang satu podium. Podium itu ia raih usai finis di posisi ke-3 di Formula 1 GP Kanada pada 25 Juni 2025 lalu. Selain itu, meski belum menyumbang kemenangan seperti Russell, Antonelli menjadi salah satu pembalap kunci yang membantu Mercedes berada di peringkat ke-3 klasemen konstruktor Formula 1 2025.
3. Kontrak Yuki Tsunoda bersama Red Bull selesai musim ini
Yuki Tsunoda bergabung bersama Red Bull pada April 2025. Ia ditugaskan untuk menggantikan Liam Lawson yang gagal memberikan performa terbaik. Red Bull saat itu berharap Tsunoda bisa berduet dengan Max Verstappen agar performa Red Bull di Formula 1 2025 bisa membaik.
Namun, harapan itu rupanya gagal terwujud. Sebab, sama dengan Lawson, Tsunoda juga gagal memberikan performa terbaiknya kepada Red Bull. Ia kerap kesulitan saat balapan karena mobil Red Bull sering mengalami masalah keseimbangan di bagian depan dan belakang. Kondisi ini membuat Tsunoda jarang mendapat poin karena sering finis di luar posisi sepuluh besar.
Imbasnya, nasib Tsunoda di Red Bull kini dalam bahaya. Sebab, kontrak pembalap berpaspor Jepang itu bakal habis pada akhir musim 2025. Sementara itu, Red Bull hingga saat ini belum memberi perpanjangan kontrak kepada Tsunoda.
4. Isack Hadjar belum memperpanjang kontrak bersama Racing Bulls
Isack Hadjar sempat mengalami kesulitan saat menjalani debutnya di Formula 1 2025 bersama Racing Bulls. Hadjar sering melakukan blunder yang membuatnya gagal dapat poin saat balapan. Kesalahan terkonyol yang ia lakukan adalah saat menjalani balapan pembuka di Australia pada Maret 2025 lalu.
Saat itu, Hadjar gagal balapan karena mobil yang ia kendarai menabrak pembatas trek saat formation lap. Namun, perlahan, tetapi pasti, performa Hadjar di Formula 1 mulai membaik. Meski belum menyumbang podium, ia mulai konsisten finis di posisi sepuluh besar dan sering dapat poin.
Kendati performa Hadjar mulai membaik, ia hingga kini belum mendapat perpanjangan kontrak dari Racing Bulls. Padahal, kontrak pembalap asal Prancis itu bakal selesai pada akhir musim 2025. Namun, baru-baru ini, Red Bull dikabarkan membuka opsi bagi Hadjar untuk menjadi pembalap mereka di Formula 1 2026. Ia berpotensi menjadi pengganti Yuki Tsunoda di Red Bull di Formula 1 musim depan.
5. Kontrak Liam Lawson bersama Racing Bull berakhir musim ini
Usai didepak dari Red Bull, Liam Lawson dipindahkan ke Racing Bulls. Di tim tersebut, ia diharapkan bisa memperbaiki performanya di Formula 1. Sebab, performa Lawson saat membela Red Bull pada awal musim belum memuaskan.
Racing Bulls sendiri mengontrak Lawson hingga akhir musim 2025. Namun, hingga saat ini, Racing Bulls belum memperpanjang kontrak pembalap Selandia Baru tersebut. Racing Bull juga belum memberi sinyal akan memperpanjang kontrak Lawson untuk Formula 1 2026.
Kendati begitu, Lawson enggan ambil pusing soal masa depannya di Formula 1. Saat ini, ia hanya fokus menjalani balapan sebaik mungkin. “Sejujurnya, soal masa depanku, tahun ini sangat sibuk sehingga aku tidak terlalu memikirkannya. Aku (ingin) fokus untuk menjalani beberapa balapan yang bagus,” kata Lawson dilansir News Week.
6. Alpine belum memperpanjang kontrak Franco Colapinto untuk Formula 1 2026
Franco Colapinto bergabung bersama Alpine pada Mei 2025 lalu. Ia menggantikan Jack Doohan yang didepak karena gagal tampil impresif. Alpine saat itu berharap Colapinto bisa memberi performa yang lebih baik dari Doohan.
Namun, Colapinto rupanya juga gagal memberikan performa terbaiknya untuk Alpine. Sebab, hingga saat ini, pembalap berpaspor Argentina itu sama sekali belum dapat poin. Pencapaian ini membuat masa depan Colapinto di Alpine dalam bahaya.
Kontrak Colapinto bersama Alpine bakal selesai pada akhir 2025. Namun, hingga kini, Alpine belum mau memperpanjang kontrak sang pembalap. Sebab, mereka ingin mengawasi dan mengevaluasi performa Colapinto hingga balapan pamungkas. Jika Colapinto mampu memperbaiki performanya, Alpine bakal membuka opsi untuk memperpanjang kontrak sang pembalap untuk Formula 1 2026.
Enam pembalap Formula 1 di atas tentu harus bisa menorehkan performa terbaik mereka di sisa balapan Formula 1 2025. Ini diperlukan untuk meyakinkan tim agar mau memperpanjang kontrak mereka. Jika performa enam pembalap di atas jalan ditempat atau bahkan memburuk, bukan tidak mungkin tim bakal memutus kontrak mereka untuk berlaga di Formula 1 musim depan.