Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Pembalap Italia yang Raih Podium di Formula 1 pada Abad 21

ilustrasi pembalap Mercedes di Formula 1 (pixabay.com/undiscoveredcountry75)

Andrea Kimi Antonelli mengembalikan marwah pembalap Italia usai meraih podium di Formula 1 GP Kanada 2025. Antonelli mengakhiri penantian 16 tahun bagi pembalap Italia untuk naik podium di Formula 1. Pembalap terakhir sebelum Antonelli yang naik podium di Formula 1 adalah Jarno Trulli di GP Jepang 2009.

Sejak memasuki abad 21, performa pembalap Italia memang tak terlalu istimewa. Tak banyak dari mereka yang bisa bersaing merebut kemenangan atau bahkan sekadar meraih podium. Terbukti, baru ada tiga pembalap Italia yang mampu naik podium pada abad 21.

1. Giancarlo Fisichella raih 14 podium pada abad 21

Giancarlo Fisichella yang akrab disapa Fisico atau Fisi bisa dibilang merupakan pembalap Italia tersukses di Formula 1 pada abad 21. Fisi meraih total 14 podium dengan 3 di antaranya merupakan kemenangan. Jumlah itu menjadi yang terbanyak di antara pembalap Italia lainnya.

Fisi meraih 14 podium tersebut bersama 4 tim berbeda, yakni Renault, Benetton, Jordan, dan Force India. Renault menjadi tim yang paling sering memberinya podium dengan delapan podium. Dua podium di antaranya merupakan kemenangan di GP Australia 2005 dan GP Malaysia 2006.

Bersama Benetton, Fisi sukses empat kali naik podium. Sementara, bersama Jordan dan Force India ia masing-masing meraih satu podium. Jordan memberinya kemenangan di GP Brasil 2003, sementara Force India menjadi tim terakhir yang membuat Fisi naik podium di GP Belgia 2009.

Jika melihat keseluruhan kariernya yang dimulai pada 1996, Fisi telah menorehkan 19 podium. Jumlah itu membuatnya menjadi pembalap Italia dengan jumlah podium terbanyak keempat. Ia hanya kalah dari Riccardo Patrese (37), Michele Alboreto (23), dan Giuseppe Farina (20).

2. Jarno Trulli catatkan sepuluh podium pada abad 21

Jarno Trulli memulai kariernya di Formula 1 bersama pada 1997. Trulli awalnya membela tim papan bawah, seperti Minardi dan Prost. Meski begitu, ia sukses meraih podium pertamanya di GP Eropa 1999 bersama Prost.

Karier Trulli mulai menanjak ketika memasuki abad 21. Meski tak pernah menjadi pesaing gelar juara dunia, Trulli beberapa kali meramaikan barisan depan. Terbukti, ia mampu meraup 10 podium, yakni 3 kali bersama Renault dan 7 kali bersama Toyota.

Puncak karier Trulli terjadi di GP Monako 2004 ketika membela Renault. Trulli yang tak terlalu difavoritkan berhasil mengunci pole position. Modal apik tersebut mampu ia teruskan menjadi kemenangan pada saat balapan. Itu merupakan satu-satunya kemenangannya di Formula 1.

Performa apik Trulli lainnya terjadi bersama Toyota di GP Australia 2009. Trulli yang start dari posisi ke-20 atau terakhir sukses mengakhiri balapan di posisi ketiga. Pencapaian yang sangat jarang terjadi bahkan bagi pembalap top sekalipun.

3. Andrea Kimi Antonelli raih podium perdana di GP Kanada 2025

GP Kanada 2025 menjadi balapan yang tak akan pernah dilupakan Andrea Kimi Antonelli. Sebab, pembalap rookie Mercedes tersebut sukses meraih podium pertamanya di Formula 1. Antonelli yang start dari posisi keempat berhasil naik ke urutan ketiga. Ia berada di belakang George Russell dan Max Verstappen.

Antonelli yang masih berusia 18 tahun dan 294 hari menjadi pembalap termuda ketiga yang meraih podium di Formula 1. Hanya Max Verstappen dan Lance Stroll yang meraih podium pada usia yang lebih muda dari Antonelli. Verstappen berusia 18 tahun dan 288 hari ketika meraih kemenangan di GP Spanyol 2016. Sementara, Stroll berusia 18 tahun dan 239 hari ketika finis ketiga di GP Azerbaijan 2017.

Raihan podium di GP Kanada bisa menjadi pembuka prestasi Antonelli di Formula 1. Usia yang masih sangat muda membuatnya masih bisa berkembang lebih jauh lagi. Sekarang, ia harus fokus untuk meraih hasil terbaik pada sisa musim 2025 ini. Podium menjadi target yang realistis tetapi tak menutup kemungkinan ia bisa meraih kemenangan.

Hanya ada tiga pembalap Italia yang mampu meraih podium pada abad 21. Giancarlo Fisichella masih menjadi yang terbanyak dengan raihan 14 podium dan 3 kemenangan. Namun, rekor tersebut sangat mungkin dipecahkan Andrea Kimi Antonelli jika mampu tampil konsisten bersama Mercedes.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo
EditorAtqo
Follow Us