5 Pembalap Italia Terakhir di Formula 1 sebelum Andrea Kimi Antonelli

Andrea Kimi Antonelli resmi menjadi pembalap Mercedes mulai musim 2025. Pembalap berusia 18 tahun itu akan menjadi pengganti Lewis Hamilton untuk menemani George Russell. Pemilihan Antonelli memang sudah lama dikabarkan akan menjadi pembalap Mercedes sejak kepergian Hamilton ke Ferrari.
Pemilihan Antonelli oleh Mercedes bukannya tanpa alasan. Ia merupakan salah satu pembalap yang cukup mencolok di kancah junior dengan meraih berbagai gelar juara. Bahkan, Antonelli langsung terjun ke Formula 2 tanpa pernah balapan di Formula 3.
Bergabungnya Antonelli ke Mercedes membuat Italia kembali memiliki wakil di Formula 1. Terakhir kali ada pembalap Italia di Formula 1 terjadi pada 2021 ketika Antonio Giovinazzi membela Alfa Romeo. Berikut lima pembalap Italia terakhir di Formula 1 sebelum Andrea Kimi Antonelli.
1. Luca Badoer tampil sebagai pembalap pengganti Ferrari pada 2009

Luca Badoer pernah turun dalam dua balapan bersama Ferrari pada 2009 di GP Eropa dan GP Belgia. Ia menggantikan posisi Felipe Massa yang mengalami cedera parah. Namun, performanya bisa dibilang jauh dari kata impresif karena selalu berada di posisi buncit pada sesi kualifikasi maupun balapan. Hal itu membuat Ferrari menggantinya dengan Giancarlo Fisichella.
Buruknya penampilan Badoer sebenarnya cukup bisa dimaklumi. Hal itu karena Badoer terakhir kali mengaspal di Formula 1 pada 1999 bersama Minardi. Ia juga mengendarai mobil Ferrari F60 yang merupakan salah satu mobil terburuk Ferrari sepanjang masa.
Badoer memiliki rekor yang tak bisa dibanggakan di Formula 1. Ia merupakan pembalap dengan start terbanyak tanpa pernah mendulang poin. Total, Badoer mengikuti 50 balapan di Formula 1 tanpa sekali pun finis di zona poin.
2. Giancarlo Fisichella pernah tiga kali meraih kemenangan di Formula 1

Giancarlo Fisichella memiliki karier yang terbilang panjang di Formula 1. Ia total melakoni 229 balapan yang membuatnya menjadi pembalap dengan start terbanyak ke-15. Performanya juga terbilang bagus dengan mengantongi 19 podium yang 3 di antaranya merupakan kemenangan.
Kemenangan pertama Fisichella terjadi di GP Brasil 2003 ketika masih membela Jordan. Sementara itu, dua kemenangan lainnya ia raih bersama Renault di GP Australia 2005 dan GP Malaysia 2006. Fisichella terakhir kali berada di lintasan pada 2009 ketika menjadi pembalap pengganti Ferrari.
3. Jarno Trulli terakhir mengaspal di Formula 1 pada 2011 bersama Renault

Sama seperti Fisichella, Jarno Trulli juga cukup lama bertahan di Formula 1. Ia mengawali kariernya pada 1997 dan baru gantung helm pada 2011 setelah melakoni 252 balapan. Selama periode tersebut, Trulli membela Minardi, Prost, Jordan, Renault, Toyota, dan Lotus.
Trulli hanya sekali mencatatkan kemenangan di Formula 1. Namun, kemenangan itu hadir di GP Monako 2004 yang merupakan salah satu seri paling bergengsi. Trulli juga pernah mencatatkan 4 pole position dan 11 podium.
4. Vitantonio Liuzzi membela empat tim berbeda selama di Formula 1

Vitantonio Liuzzi pertama kali balapan di Formula 1 pada 2005 bersama Red Bull. Setelah itu, ia sempat membela Toro Rosso, Force India, dan HRT. Ia total melakoni 80 balapan sebelum meninggalkan Formula 1 pada 2011.
Performa Liuzzi selama tampil di Formula 1 terbilang biasa saja. Ia hanya mampu meraup 26 poin dan tak pernah sekali pun berdiri di atas podium. Setelah keluar dari Formula 1, Liuzzi sempat mengikuti ajang balap lain, seperti Formula E dan balapan ketahanan.
5. Antonio Giovinazzi menjadi pembalap Alfa Romeo selama 3 musim

Antonio Giovinazzi memiliki prestasi apik sebelum masuk ke Formula 1. Ia merupakan runner-up GP2 Series 2016 di bawah Pierre Gasly. Hal itu membuatnya diberi kesempatan sebagai pembalap cadangan Sauber pada 2017. Ia kemudian mendapat kontrak penuh pada 2019 ketika tim itu berganti nama menjadi Alfa Romeo.
Sayang, karier Giovinazzi di Formula 1 hanya berlangsung selama 3 musim. Selama periode tersebut, Giovinazzi hanya mengantongi 21 poin dengan posisi finis terbaik di urutan kelima di GP Brasil 2019. Performanya juga kalah dari pembalap senior yang sudah kepala empat, Kimi Raikkonen.
Kehadiran Andrea Kimi Antonelli membuat Italia kembali memiliki wakil di Formula 1. Lantas, mampukah ia menghadirkan prestasi apik bersama Mercedes pada 2025? Kita tunggu saja!