Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pembalap Terbaik Lotus Sepanjang Sejarah Formula 1 

Jim Clark (formula1.com)

Sebelum Ferrari, Williams, McLaren, Red Bull, hingga Mercedes mendominasi Formula 1. Lotus menjadi tim pertama yang melakukannya, yakni pada dekade 60 dan 70-an. Kala itu mereka mampu membuat mobil yang sangat cepat dan tak tertandingi.

Berkat kejeniusan dari Colin Chapman, Lotus menjadi tim yang paling berjasa dalam revolusi mobil Formula 1 dari yang awalnya berbentuk seperti cerutu, menjadi seperti yang kita lihat sekarang. 

Mobil yang cepat tentu harus diimbangi dengan pembalap yang juga hebat. Berikut 5 pembalap terbaik yang pernah membela Lotus.

1. Jochen Rindt

Jochen Rindt (formula1.com)

Sejak pertama kali masuk ke Formula 1 pada musim 1968, Jochen Rindt dikenal sebagai salah satu pembalap yang cukup berbakat. Sayang, di awal kariernya ia tak pernah mendapat mobil yang benar-benar kompetitif.

Barulah ketika membela Lotus, ia menjadi penantang serius juara dunia. Mengemudikan mobil Lotus 72, pembalap asal Austria tersebut mampu mengukir lima kemenangan pada musim 1970 yang membuatnya menjadi juara dunia.

Sayang, di tahun itulah ia terakhir kali membalap di Formula 1 usai kecelakaan fatal saat sesi latihan bebas di GP Italia. Meski begitu, torehan poinnya sudah tak bisa dikejar Jacky Ickx yang menghuni posisi kedua.

2. Graham Hill

Graham Hill (formula1.com)

Graham Hill langsung membela Lotus pada awal kariernya di musim 1958. Namun, dalam dua musim tersebut ia tak mampu tampil kompetitif dan memilih berlabuh ke BRM. Pembalap asal Inggris tersebut kemudian menjadi juara dunia bersama BRM pada 1962.

Pada 1967, Hill kemudian kembali ke Lotus dan semusim berselang sukses mengunci gelar juara dunia keduanya dengan mobil Lotus 49. Sayang, di musim-musim selanjutnya penampilannya menurun usai meninggalkan Lotus pada 1970.

3. Emerson Fittipaldi

Emerson Fittipaldi (formula1.com)

Sepeninggal Hill, Lotus kemudian mengontrak pembalap muda asal Brasil, yakni Emerson Fittipaldi pada 1970. Menjadi rekan duet Jochen Rindt, Fittipaldi mampu meraih satu kemenangan pada GP Amerika Serikat.

Puncak performa Fittipaldi kemudian datang pada 1972 ketika ia meraih lima kemenangan yang membuatnya menyegel gelar juara dunia pertamanya. Total, Fittipaldi meraih sembilan kemenangan bersama Lotus, sebelum bergabung dengan McLaren yang membawanya meraih gelar keduanya pada 1974.

4. Mario Andretti

Mario Andretti (formula1.com)

Lotus yang gagal meraih satu pun kemenangan pada 1975, kemudian mengontrak Mario Andretti semusim berselang. Terbukti pembalap asal Amerika Serikat tersebut mampu mengukir satu kemenangan pada GP Jepang.

Pada 1977, Lotus berhasil membuat mobil Lotus 78 yang merupakan pelopor dari teknologi ground effect. Sejak saat itulah kemenangan selalu menghampiri Andretti. Puncaknya pada 1978, ketika ia meraih gelar juara dunia dengan koleksi enam kemenangan.

5. Jim Clark

Jim Clark (formula1.com)

Tak banyak pembalap Formula 1 yang setia dengan satu tim sepanjang kariernya. Namun, hal tersebut berbeda dengan Jim Clark yang selalu berada di balik kemudi Lotus. Maka tak heran, jika menyebut nama Lotus pasti teringat pada sosok Clark.

Kombinasi mobil yang bertenaga dari Lotus dengan kemampuan balap Clark yang hebat membawa dua gelar juara dunia bagi pembalap asal Inggris tersebut, yakni pada musim 1963 dan 1965. Total, Clark meraih 25 kemenangan bersama tim asal Inggris tersebut.

 

Meski kini Lotus tak lagi berada di lintasan dan hanya tinggal kenangan. Namun, mereka selalu mampu tampil inovatif ditambah dengan pembalap hebat yang membuat mereka bisa tampil dominan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Albin Sayyid Agnar
Jumawan Syahrudin
Albin Sayyid Agnar
EditorAlbin Sayyid Agnar
Follow Us