Perjelas Status Dejan Ferdinansyah, PBSI: Pemain Pelatnas

- Dejan akan berpasangan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti mulai Januari 2025.
- PBSI memasukkan Dejan ke skuad Pelatnas karena capaian Dejan/Gloria dan ingin memroyeksikan Dejan untuk Olimpiade 2028.
- Terdapat tiga pasangan baru yang disiapkan untuk beraksi di ganda campuran Indonesia per Januari 2025, termasuk Rinov Rivaldy dan Pitha Haningtyas Mentari.
Jakarta, IDN Times - Atlet ganda campuran, Dejan Ferdinansyah, akan berganti pasangan main per Januari 2025 mendatang. Dejan yang semula berpasangan dengan Gloria Emanuelle Widjaja akan berduet dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Namun, status Dejan menjadi pertanyaan. Sebab, saat berpasangan dengan Gloria, pasangan Dejan/Gloria berstatus pemain non-pelatnas binaan PB Djarum. PBSI memastikan, Dejan akan berstatus sebagai pemain pelatnas mulai 2025.
“(Dejan) sebagai pemain pelatnas,” kata Taufik ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (20/12/2024).
1. Alasan memasukkan Dejan ke pelatnas

Bukan tanpa alasan PBSI memilih memasukkan Dejan ke skuad Pelatnas. Capaian Dejan/Gloria sepanjang 2024 menjadi salah satu pertimbangan PBSI. Keduanya sukses menutup 2024 dengan masuk dalam jajaran 10 besar dunia.
Di sisi lain, usia Dejan yang masih muda membuat PBSI ingin memroyeksikan pemain berusia 23 tahun itu untuk Olimpiade 2028 Los Angeles mendatang.
“Kita kan lihatnya dengan kapasitas dia (Dejan), dengan prestasi dia, dengan umur. Karena kita lihatnya kan jangka panjang untuk 2028-nya itu,” kata Taufik.
2. Ada tiga pasangan baru ganda campuran Pelatnas

Ganda campuran membuat kejutan untuk 2025. Ada tiga pasangan baru yang disiapkan untuk beraksi per Januari 2025 mendatang di ganda campuran Indonesia.
Dejan akan berpasangan dengan Fadia. Sementara itu, Rinov Rivaldy dipisah dengan pasangan mainnya, Pitha Haningtyas Mentari.
Rinov akan berpasangan dengan Lisa Ayu Kusumawati. Sementara Pitha akan menggandeng pemain muda, Verrell Yustin Mulia.
3. Bongkar-pasang pasangan hal yang biasa

Menurut Taufik, tak ada yang istimewa dengan bongkar-pasang duet ganda campuran yang diberlakukan. Legenda hidup tunggal putra Indonesia itu merasa pergantian pasangan merupakan hal yang biasa.
Masuknya Dejan dari pemain non-pelatnas menjadi penghuni pelatnas tanpa membawa pasangan mainnya juga dinilai Taufik hal yang lumrah terjadi di sektor ganda.
“Dan buat saya, buat pemain kayaknya normal aja. Semua pasti pernah merasakan seperti itu juga,” kata Taufik.