Profil Erick Thohir, dari Menteri BUMN Geser ke Menpora

- Erick Thohir mendirikan Mahaka Group
- Memiliki sejarah panjang di dunia olahraga, termasuk kepemilikan klub sepak bola Eropa dan klub basket nasional
- Mengemban berbagai jabatan dan kepemimpinan, termasuk Menteri BUMN dan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin
Jakarta, IDN Times - Kursi Menteri Pemuda dan Olahraga akhirnya terisi. Adalah Erick Thohir yang akhirnya ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengisi jabatan tersebut usai Dito Ariotedjo dicopot.
Erick dilantik sebagai Menpora pada Rabu (17/9/2025). Tugasnya bergeser, dari Menteri Badan Usaha Milik Negara, yang diembannya sejak era pemerintahan Joko Widodo pada 23 Oktober 2019 lalu, ke Menpora.
Penunjukkan Erick sebenarnya cukup mengejutkan. Sebab, dia tak masuk dalam bursa Menpora sebelumnya, yang sempat diisi Moreno Soeprapto, Puteri Komarudin, hingga Raffi Ahmad.
Meski kental dengan dunia bisnis, Erick sebenarnya punya rekam jejak panjang di bidang olahraga pula. Berikut adalah profil Erick secara lengkap.
1. Kariernya dimulai dari mendirikan Mahaka Group

Sebelum berkecimpung di dunia politik, Erick Thohir yang lahir di Jakarta pada 30 Mei 1970 ini memulai kariernya dengan mendirikan Mahaka Group.
Saat ini, Mahaka Group memiliki sejumlah unit bisnis di bawahnya seperti Republika, Gen FM, Jak FM, hingga Indonesia Basketball League. Tidak hanya itu ia juga terlibat dalam berbagai investasi di bidang olahraga dan bisnis lainnya.
2. Kiprah Erick Thohir di dunia olahraga

Erick Thohir mencatat sejarah sebagai orang Indonesia pertama yang membeli klub sepak bola Eropa, Inter Milan, dengan menguasai 70 persen saham melalui International Sport Capital pada Oktober 2013. Dia menjabat sebagai presiden klub hingga 2016 sebelum melepaskan saham mayoritasnya kepada Suning Holdings Group Co.
Selain Inter Milan, Erick juga sempat memiliki klub Major League Soccer, DC United, dan sekarang mengelola Oxford United bersama Anindya Bakrie. Erick juga lekat dengan sepak bola nasional karena menjadi Wakil Komisaris Utama Persib Bandung, dan sejak 2021 menjadi pemegang saham di Persis Solo. Kemudian, dia merupakan Ketua Umum PSSI sejak Kongres Luar Biasa yang digelar pada 16 Februari 2023 silam.
Erick juga punya rekam jejak panjang di basket nasional. Dia merupakan pendiri dan pemilik klub legendaris, Satria Muda, yang paling sukses di kompetisi basket nasional. Kemudian, dia juga pernah memiliki saham di klub NBA, Philadelphia 76ers, dan mencatatkan diri sebagai orang Asia pertama yang melakukannya.
Erick juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) dari 2006 hingga 2010, dan Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) dari 2006 hingga 2019.
Peran Erick di dunia basket semakin besar dengan keterlibatannya sebagai anggota Central Board Federasi Bola Basket Dunia (FIBA) untuk dua periode, dari 2015 hingga 2019 dan dari 2019 hingga 2023. Dia juga berperan penting dalam menjadikan Indonesia salah satu tuan rumah Piala Dunia Bola Basket 2023, bersama Jepang dan Filipina.
Tak berhenti di sepak bola dan basket, Erick juga sebenarnya sempat menjadi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sejak 31 Oktober 2015 hingga 9 Oktober 2019, serta menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta-Palembang. Ketika Olimpiade London 2012 berlangsung, dia merupakan Chief de Mission Tim Indonesia.
3. Berbagai jabatan dan kepemimpinan yang pernah diemban

Erick memiliki rekam jejak kepemimpinan yang luas di berbagai bidang. Sejak 23 Oktober 2019, dia menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah pemerintahan Presiden ke-7, Joko Widodo.
Kemudian, dia melanjutkan masa tugasnya sebagai Menteri BUMN di era pemerintahan Prabowo. Erick secara resmi ditunjuk lagi oleh Presiden Prabowo sebagai Menteri BUMN pada 21 Oktober 2024.
Erick juga memiliki peran dalam bidang politik. Dia menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pemilu Presiden 2019. Sejak 23 Januari 2021, dia juga menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah, memperluas peranannya dalam bidang ekonomi.
4. Kegiatan sosial dan lainnya yang Erick ikuti

Erick Thohir merupakan pendiri Yayasan Darma Bakti Mahaka, sebuah yayasan yang menghimpun dana untuk mendukung berbagai kegiatan sosial. Melalui yayasan ini, dia berperan aktif dalam memajukan program-program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Selain itu, Erick Thohir juga pernah menulis buku berjudul Pers Indonesia di Mata Saya, yang diluncurkan pada tahun 2011 oleh penerbit Republika.