Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ragam Masalah Thailand Sepanjang SEA Games 2025

logo SEA Games Thailand 2025
logo SEA Games 2025 (seagames2025.org)
Intinya sih...
  • Cabor petanque dan atlet hampir gagal mentas
  • Sistem suara rusak, plus bencana alam di Songkhla
  • Promosi yang buruk dari Thailand, plus situasi politik kacau
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - SEA Games 2025 Thailand sudah berjalan. Namun, sebenarnya penyelenggaraan pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara ini malah sempat dihinggapi masalah.

Thailand memiliki begitu banyak PR dalam SEA Games 2025. Bahkan, jelang upacara pembukaan pada 9 Desember 2025 lalu, Thailand masih didera kritik akibat masalah-masalah tersebut. Apa saja?

1. Cabor petanque dan atlet hampir gagal mentas

Dilansir Thai PBS, jelang SEA Games 2025 ada cabang olahraga (cabor) dan atlet yang hampir gagal mentas. Dari cabor, ada petanque yang nyaris gagal dihelat, karena dilarang oleh Federasi Petanque Dunia (WPBC).

Namun, berkat lobi-lobi dari delegasi NOC Thailand, akhirnya cabor ini bisa dilombakan di SEA Games 2025. Selanjutnya, ada atlet bulu tangkis Pornpawee Chocuwong yang sempat menolak mentas di ajang ini.

Salah satu alasannya, karena bayarannya untuk mentas di ajang ini kena potong. Beruntung, berkat lobi-lobi dari Deputi Menteri Olahraga Thailand, Thammannat Prompao, Pornpawee akhirnya mau mentas di ajang ini.

2. Sistem suara rusak, plus bencana alam di Songkhla

Masalah lain yang menghantam Thailand jelang SEA Games 2025 juga disebabkan bencana alam. Songkhla, salah satu kota yang direncanakan jadi venue, dihantam banjir dahsyat. Warga dan fasilitas olahraga di sana terdampak.

Alhasil, otoritas Thailand harus memindahkan venue beberapa cabor ke kota lain, termasuk Bangkok dan Chonburi, dua kota lain yang ditunjuk sebagai venue.

Pertanyaan menyeruak, dengan waktu singkat macam ini, akankah venue baru nantinya siap? Pertanyaan itu langsung terjawab dalam laga perdana cabor sepak bola SEA Games 2025 antara Laos dan Vietnam.

Berlangsung di Rajamangala Stadium, gangguan teknis muncul saat momen lagu kebangsaan Laos dan Vietnam dilantukan. Para pemain kedua tim menyanyikan lagu kebangsaan tanpa diiringi musik dari pengeras suara.

Meski pada akhirnya laga berjalan lancar, gangguan ini menandakan ketidaksiapan Thailand. Ada kekecewaan juga yang dirasakan Laos dan Vietnam.

3. Promosi yang buruk dari Thailand, plus situasi politik kacau

Masalah bertambah ketika promosi ajang ini juga tak dilakukan secara maksimal oleh Thailand. Di Bandara Svarnabhumi, yang jadi etalase pintu masuk ke Thailand, tak ada tanda-tanda SEA Games 2025 tengah digelar.

Pun di jalanan kota Bangkok, tak terlihat keramaian dari SEA Games 2025 ini. Masyarakat kurang sadar SEA Games 2025 dilangsungkan.

Situasi politik di Thailand juga tengah tak stabil. Selain konflik dengan Kamboja, tercatat ada banyak pergantian di posisi Menteri Olahraga seiring persiapan Thailand sebagai tuan rumah SEA Games 2025.

Thailand sejatinya berpengalaman jadi tuan rumah ajang ini pada 1959, 1967, 1975, 1985, 1995, dan 2007. Namun, segala masalah jelang SEA Games 2025 menghadirkan tanya, akankah ajang ini berjalan sukses hingga ujungnya?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in Sport

See More

Renang dan Basket 3x3 Tambah Emas Indonesia di SEA Games 2025

11 Des 2025, 20:44 WIBSport