Respons Menpora Usai Indonesia Mundur dari Kejuaraan Dunia 2021

08 Des 2021, 20:30 WIB

Menpora Zainudin Amali. (Dok. Kemenpora)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali turut berkomentar mengenai mundurnya tim bulu tangkis Indonesia dari Kejuaraan Dunia 2021 di Spanyol. Menurutnya, semua itu tergantung kebijakan dari PBSI selaku otoritas bulu tangkis di Indonesia.

"Jadi kebijakan untuk berangkat, mengirim, try out dan lain sebagainya itu kebijakan cabor masing-masing. Pemerintah itu tidak mengatur sampai sedetail itu, tetapi kalau ada event tentu ada persiapan," ujar Zainudin di Gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu (8/12/2021).

1. Federasi menentukan program pelatnas dan keikutsertaan cabor di turnamen

Default Image IDN

Zainudin menyebut program pelatihan nasional (pelatnas) dan keikutsertaan cabang olahraga (cabor) di sebuah turnamen, semua diatur federasi yang bersangkutan. Dia memberi contoh, pemerintah tidak turut campur soal tempat pelatnas yang dipilih PSSI.

"Saya kasih contoh langsung, ini PSSI sedang mempersiapkan diri untuk Piala Dunia U-20 2023, tentu ada pelatnas. Kita fasilitasi persiapannya. Mau latihan di mana itu urusannya cabor, bukan pemerintah," ujar Zainudin.

2. Pemerintah tetap coba memfasilitasi

Kunjungan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali ke Pelatnas PBSI (IDN Times/PBSI)

Kemenpora, kata Zainudin, tetap memfasilitasi cabor, tetapi semua sesuai dengan aturan. Aturan tersebut adalah Keputusan Presiden (Keppres) nomor 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Namun, independensi cabor dalam mengirim kontingen tetap ada.

"Jadi tidak bisa, semua yang terkait dengan urusan tidak bisa berangkat, tidak bisa mengirim, itu dilimpahkan ke Kemenpora. Tidak. Itu ada aturannya, ada independensi dari cabor. Itu mengatur kapan berangkat, kapan mengirim," kata Zainudin.

3. Tim bulu tangkis Indonesia mundur dari Kejuaraan Dunia 2021

IDN Times/PBSI

Tim bulu tangkis Indonesia resmi mundur dari ajang Kejuaraan Dunia 2021. Penyebaran COVID-19 varian Omicron menjadi alasan utama pengambilan keputusan tersebut.

"Penyebaran virus Omicron yang cepat sehingga perubahan protokol kesehatan yang tidak menentu membuat kami memutuskan untuk mundur dari Kejuaraan Dunia 2021," kata Rionny Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI dalam keterangan tertulisnya.