Jakarta, IDN Times - Rizki Juniansyah mendapatkan sebuah kehormatan di upacara penutupan Olimpiade 2024. Lifter asal Banten itu jadi pembawa bendera Indonesia di acara tersebut.
Upacara penutupan Olimpiade 2024 dihelat di Stade de France, Senin (12/8/2024) dini hari WIB. Rizki bergabung bersama dengan atlet-atlet dari negara lain yang juga membawa bendera negara masing-masing.
Rizki jadi salah satu atlet Indonesia yang menonjol di Olimpiade 2024. Dia menyumbang satu dari dua medali emas yang didapatkan kontingen Merah Putih.
Emas itu didapat Rizki dari cabang olahraga (cabor) angkat besi kelas 73 kg. Dia mengalahkan Weeraphon Wichuma (Thailand) dan Bozhidar Andreev (Bulgaria).
Selain meraih emas, Rizki memecahkan rekor angkatan clean and jerk di Olimpiade 2024, usai mengangkat beban 199 kg. Dia juga jadi atlet angkat besi Indonesia pertama yang meraih emas di Olimpiade.
Selain Rizki, satu emas Indonesia lain di Olimpiade 2024 ini disumbangkan Veddriq Leonardo. Pria kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat, itu mengalahkan wakil China, Wu Peng, di final cabang olahraga (cabor) panjat tebing nomor speed putra.
Sama seperti Rizki, Veddriq juga menorehkan rekor sebagai peraih emas pertama dari panjat tebing untuk Indonesia. Berkat mereka, tradisi emas Indonesia di Olimpiade terjaga.
"Closing ceremony ini menjadi sangat menegsankan karena pertama, atlet yang mendapatkan medali emas ikut satu defile. Ini spesial bagi mereka bisa tampil di defile dengan bermodalkan medali emas yang diraih di Olimpiade Paris 2024," kata Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia, Anindya Bakrie, dalam keterangannya.
Indonesia mengakhiri Olimpiade 2024 di peringkat 39, dengan capaian dua emas dan satu perunggu. Untuk perunggu sendiri disumbangkan Gregoria Mariska Tunjung dari cabang olahraga (cabor) bulu tangkis.
Torehan ini jadi sebuah peningkatan tersendiri bagi Indonesia, setelah finis ke-55 d Tokyo 2020. Ini juga jadi kali pertama Merah Putih finis di peringkat 40 besar Olimpiade, setelah terakhir melakukannya di Beijing 2008.