Pasang Surut Repsol Honda, Joan Mir Butuh Solusi Kongkret!

Motor Honda RC213V perlu dirombak

Tahun 2010-an adalah masa-masa kejayaan Repsol Honda. Casey Stoner membuka rentetan gelar juara dunia setelah memenanginya pada 2012, sementara Marc Marquez mengoleksi gelar juara dunia pada 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019. Torehan ini membuat Repsol Honda disegani tim yang berkompetisi di MotoGP.

Sayangnya, performa Repsol Honda mulai menurun usai cedera Marquez pada 2020. Sejak itu, performa mereka naik-turun. Alih-alih bangkit pada 2023 ini, Marc Marquez dan Joan Mir tak mampu bicara banyak. Dari 9 seri pada 2023, performa 2 penggawa tim berlogo sayap emas ini fluktuatif. 

Mereka berada di urutan paling buncit klasemen tim MotoGP dengan 20 poin, tertinggal 275 poin dari pemuncak klasemen, Prima Pramac Racing. Hal ini ditengarai prototipe RC213V Honda yang tak sesuai dengan ekspektasi para pembalapnya sehingga tak bisa tampil kompetitif.

1. Sekali finis pada 2023

Pasang Surut Repsol Honda, Joan Mir Butuh Solusi Kongkret!Joan Mir (instagram.com/joanmir36official)

Menilik 9 seri MotoGP 2023, Repsol Honda tak mencatat torehan impresif. Berdasarkan hasil balapan musim ini, hanya Joan Mir yang berhasil finis pada sesi main race. Itu pun terjadi pada seri perdana di Portugal. Sementara, catatan sprint race mereka cenderung lebih baik.

Dari 9 seri sprint race, Marc Marquez berhasil menorehkan catatan impresif dengan koleksi 1 podium ketiga di Portugal. Berbeda dengan Mir, ia tercatat 3 kali finis, tetapi tak pernah menembus 10 besar. Merujuk kepada pencapaian di muka, tentu tak sebanding dengan pencapaian mereka sepanjang dekade lalu.

2. Kesan Joan Mir terhadap Honda

Pasang Surut Repsol Honda, Joan Mir Butuh Solusi Kongkret!Honda RC213V (instagram.com/hrc_motogp)

Joan Mir tentu berharap dapat beradaptasi dengan cepat di atas motor Honda RC213V. Namun, proses adaptasinya sempat terhenti usai kecelakaan saat free practice di Sirkuit Mugello, Italia. Saat kembali membalap pada seri perdana paruh musim kedua di Silverstone, Inggris, kondisinya tak sesuai ekspektasi. Pembalap berumur 25 tahun ini mengakui bahwa ia kewalahan sejak awal sesi GP Silverstone karena berbagai kendala.

“Kita perlu memahami apa yang terjadi saat ini pada motor. Ini bukan posisi kami. Aku berharap paket yang lebih baik datang kepadaku biar aku tahu apa yang harus dilakukan,” kata Joan Mir dikutip Corsedimoto.

Baca Juga: 2 Pembalap Ini Selalu Mendulang Poin di MotoGP 2023, Siapa Saja?

3. Perombakan motor Honda RC213V

Pasang Surut Repsol Honda, Joan Mir Butuh Solusi Kongkret!Joan Mir dan Alberto Puig (instagram.com/hrc_motogp)

Kesan negatif terkait kondisi motor Honda RC213V tak hanya dirasakan Joan Mir. Marc Marquez yang notabene pembalap utama Honda juga merasakan hal yang sama. Itulah alasan kenapa dua penggawa Repsol Honda ini tak berkutik menggeber motor mereka. 

“Di tiap area, motor ini tidak bagus. Peningkatan terhadap fungsi elektronik, traksi, dan aerodinamika perlu dilakukan. Jika terus seperti ini, tidak akan ada peningkatan di tiap balapan,” lanjut Mir.

4. Joan Mir ingin bangkit bersama

Pasang Surut Repsol Honda, Joan Mir Butuh Solusi Kongkret!Joan Mir dan Marc Marquez (instagram.com/hrc_motogp)

Kendati mengalami masa-masa sulit, Joan Mir mengaku berharap dapat membawa Honda kembali kepada masa jaya. Kendala tentu akan selalu ada, tetapi dengan embrio yang baik, Mir dapat melakukan eksplorasi sesuai kebutuhannya di tiap lintasan. Sebab, ia tak memungkiri jika kondisi yang dirasakannya saat ini membuat pembalap frustrasi. 

“Seorang atlet berharap hasil yang memuaskan dan waktu yang bagus. Aku datang ke Honda untuk menang, bukan nongkrong. Aku belum mendapatkan hasil yang maksimal, aku hanya merasakan hal-hal buruk—jatuh, menderita di atas motor, dan berpergian,” ungkap Mir. 

Joan Mir sadar kondisi ini juga dirasakan Marc Marquez. Ia dan Marquez berharap ada solusi kongkret yang dapat mereka rasakan. Pembalap bernomor 36 itu mengatakan, Marquez merupakan salah satu pembalap terbaik. Sangat menyedihkan melihat juara dunia enam kali MotoGP itu berada dalam kondisi saat ini. 

Joan Mir sadar jika kondisinya saat ini tidak menguntungkan, apalagi sebagai pembalap pendatang baru di Repsol Honda. Alih-alih beradaptasi dan mencari kecepatan terbaik, Mir terus merasakan suka-duka. Mampukah ia membawa kembali kejayaan Honda bersama Marquez?

Baca Juga: Nasib Buruk Kembali Menghantui Garasi Repsol Honda, Tak Dulang Poin!

Rizki Putra Zuwandono Photo Verified Writer Rizki Putra Zuwandono

Joy of Creating Something...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya