Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

MotoGP: Rossi Tak Yakin Performanya Membaik di Seri Balap Eropa

motogp.com

Dua balapan MotoGP 2021 yang berlangsung di Losail, Qatar, tak berjalan mulus bagi Valentino Rossi. Pada dua balapan bertajuk GP Qatar dan Doha, Rossi hanya bisa mengumpulkan empat poin yang didapat saat finis di posisi ke-12 pada GP Qatar. 

Performa yang buruk ini disadari oleh The Doctor. Pembalap asal Italia itu mengaku tak begitu yakin penampilannya akan membaik pada beberapa seri balapan di Eropa yang bakal dimulai pada 18 April mendatang di Portugal.

1. Seri balap yang berlangsung di Eropa jadi momen krusial untuk Rossi

motogp.com

Seri balap MotoGP 2021 akan berlangsung di daratan Eropa dua pekan mendatang dan dimulai di Portugal. Momen ini menjadi hal krusial bagi Rossi di tengah penampilannya yang kurang oke.

Selain sebagai waktu pembuktian Rossi menunjukkan performa terbaiknya, balapan di Eropa juga jadi waktu baginya dalam memutuskan untuk memperpanjang kontrak bersama Yamaha Petronas. Perlu diketahui bahwa kontrak Rossi dengan tim satelit tersebut hanya selama setahun saja.

2. Tak begitu yakin performanya bakal meningkat di Eropa

motogp.com

Saat ditanya apakah perfromanya bakal mengalami peningkatan pada balapan di Eropa, Rossi tak begitu yakin. Menurutnya, tiap tahun ada banyak perubahan yang terjadi sehingga sulit baginya untuk memperkirakan.

“Aku tak tahu karena tiap tahun ada banyak perubahan. Bagaimanapun, di Eropa ada banyak trek yang bagus untukku. Jadi, kami berharap ketika kembali ke Eropa kami bisa lebih kuat lagi,” kata Rossi dikutip dari motorsport.com.

3. Rossi sebut semua pembalap dan motor kini lebih kuat

motogp.com

Meski ada optimisme dari Rossi yang berharap bisa bangkit di Eropa, ia pun tak memungkiri bahwa persaingan di kelas utama sangat ketat. Ia berpandangan bahwa semua pembalap dan motor yang dipakai lebih kuat saat motor yang dipakainya kerap mengalami perubahan setting elektronik.

“Dalam balapan, kami menemukan beberapa pengaturan elektronik yang membuatku bisa tetap cepat dengan konstan. Sayangnya, kami menemukannya di pagi hari saja dan posisiku saat start sangat buruk,” ujarnya.

“Sekarang ini menjadi sulit sebab semua pembalap dan motor jadi kuat dan berjarak 10 detik dengan pembalap paling depan ketika Anda berada di posisi ke-15."

4. Jarak pemenang GP Doha dengan pembalap yang finis ke-15 hanya 8,928 detik saja!

motogp.com

Pernyataan yang dilontarkan Rossi terkait motor dan pembalap yang kian kencang bersesuaian dengan fakta yang terjadi di GP Doha. Pada balapan tersebut, jarak Fabio Quartararo sebagai pemenang dengan Miguel Oliveira yang finis ke-15 hanya 8,928 detik!

Dilansir motogp.com, GP Doha dinobatkan sebagai balapan dengan jarak paling rapat dalam jajaran pembalap yang finis di posisi 15 besar sepanjang sejarah kejuaraan. Maka, tak heran jika Rossi belum begitu yakin pada performanya di Eropa mendatang.

5. Morbidelli juga mengalami waktu sulit di Qatar

motogp.com

Tak hanya Rossi yang mengalami masa sulit di Qatar, rekan setimnya di Yamaha Petronas, Franco Morbidelli, juga alami waktu yang tak mudah. Pada GP Doha, ia finis di posisi ke-12 dalam kondisi ban yang sudah habis. 

“Memulai balapan dari posisi ke-10 dan tak memiliki motor tercepat benar-benar sulit untukku bertarung dengan pembalap lain. Akan tetapi, setidaknya aku punya peluang untuk itu,” papar Morbidelli.

“Ada masalah yang sama seperti awal tahun 2020 lalu, jadi aku kesulitan untuk mengatur kecepetan di akhir balapan. Aku menghabiskan ban terlalu cepat.”

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo
EditorAtqo
Follow Us