Semua Target Tercapai, Gigi Dall'Igna Bisa Saja Pensiun

Sudah merasakan berbagai gelar dunia

Semua target dan mimpi Gigi Dall’Igna terwujud. Setelah memburu gelar juara dunia untuk Ducati sejak 2014, teknisi andal asal Italia ini akhirnya sukses juga.

Gelar juara yang dipersembahkan Francesco Bagnaia pada 2022 merupakan gelar juara dunia MotoGP pertama bagi Gigi Dall’Igna. Sebelumnya, ia hanya meraih gelar di kelas lebih ringan bersama Aprilia serta gelar di kejuaraan lain seperti World Superbike.

1. Gelar juara dunia MotoGP jadi gelar paling penting

Semua Target Tercapai, Gigi Dall'Igna Bisa Saja PensiunFrancesco Bagnaia dan kru Ducati (motogp.com)

Selama periode 2014 hingga 2021, hasil terbaik pabrikan Borgo Panigale adalah runner-up yang diraih pada 2017, 2018, dan 2019 oleh Andrea Dovizioso serta 2021 oleh Francesco Bagnaia.

Rasa penasaran Gigi Dall’Igna baru terbayar pada 2022. Sebab, Bagnaia jadi juara dunia MotoGP.

“Gelar juara dunia MotoGP adalah gelar yang hilang. Tanpa keraguan, ini adalah gelar yang paling penting,” kata Gigi Dall’Igna dilansir Motorsport-Total.

2. Setelah semua target tercapai, Gigi Dall’Igna mencari tantangan berikutnya

Semua Target Tercapai, Gigi Dall'Igna Bisa Saja PensiunGigi Dall’Igna (motogp.com)

Perburuan gelar juara dunia MotoGP adalah tantangan terbesar dalam hidupnya. Setelah gelar itu berhasil direbut, Gigi Dall’Igna kini mencari tantangan baru.

“Ketika kamu sudah sampai pada titik tertentu, sangat sulit untuk menuntut diri sendiri. Itu pastinya akan menjadi tantangan yang lain,” kata General Manager Ducati Corse ini.

Baca Juga: Gigi Dall'Igna: Semua Rider Ducati Memulai Musim Ini dengan Level Sama

3. Ada kemungkinan pensiun

Semua Target Tercapai, Gigi Dall'Igna Bisa Saja PensiunGigi Dall’Igna (motogp.com)

Selain mencari tantangan dan target baru, Gigi Dall’Igna punya pilihan lain. Itu adalah mengundurkan diri dari ajang Grand Prix.

“Alternatifnya adalah aku bisa mengundurkan diri,” kelakar teknisi paling inovatif se-paddock MotoGP ini dikutip Motorsport-Total.

4. Musim 2023 waktunya mempertahankan gelar

Semua Target Tercapai, Gigi Dall'Igna Bisa Saja PensiunFrancesco Bagnaia dan Marc Marquez (motogp.com)

Persaingan di MotoGP makin kompetitif. Setelah merebut gelar, kini saatnya mempertahankan gelar.

Untuk 2023, Francesco Bagnaia dan Ducati akan menjadi juara bertahan. Ia mesti menghadapi rival tangguh. Tak hanya dari rekan setimnya, Enea Bastianini, atau dari runner-up Fabio Quartararo, Bagnaia pun akan berhadapan dengan Marc Marquez yang kondisinya sudah pulih.

“Marc Marquez selalu berbahaya. Marquez telah menunjukkan bahwa ia punya determinasi dan kekuatan. Gaya balapnya juga bisa membuat pembalap lain khawatir. Seseorang yang tak takut kepada Marquez adalah orang gila,” ungkap Gigi Dall’Igna.

5. Ducati punya incaran pembalap muda

Semua Target Tercapai, Gigi Dall'Igna Bisa Saja PensiunEnea Bastianini dan Francesco Bagnaia (motogp.com)

Kontrak pembalap pabrikan Ducati berakhir pada 2024. Kendati begitu, bukan rahasia jika pabrikan Borgo Panigale mengincar talenta-talenta muda untuk mengisi daftar pembalapnya. Gigi Dall’Igna punya satu nama yang jadi incaran.

“Izan Guevara adalah pembalap yang bisa membuat perbedaan. Ia sudah melakukan hal-hal luar biasa,” puji Gigi Dall’Igna kepada juara dunia Moto3 2022 itu dilansir Motorsport-Total.

Gigi Dall’Igna seorang teknisi mumpuni di paddock MotoGP. Pada 2023, ia akan mengandalkan Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini. Di bawah arahan Gigi Dall’Igna, bisakah Ducati mempertahankan gelar?

Baca Juga: Ducati Moncer di MotoGP 2021, Dall'Igna: Peran Pembalap Sangat Penting

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya