Tak Hanya di Dunia Nyata, Suzuki MotoGP Juga Pamit dari Dunia Maya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Suzuki mengejutkan publik pada awal Mei 2022. Usai gelaran seri Spanyol di Sirkuit Jerez, pabrikan Hamamatsu mengumumkan hengkang dari MotoGP.
Sejak comeback pada 2015, Suzuki sejatinya tampil apik. Bahkan, pada musim 2020 Suzuki merebut gelar juara dunia melalui Joan Mir. Sayangnya, Suzuki malah membulatkan tekad untuk memfokuskan sumber dayanya pada riset motor terkait elektrifikasi dan netralitas karbon.
1. Suzuki hengkang dari dunia balap
Tak hanya di MotoGP, Suzuki juga memutuskan untuk keluar dari ajang balap lainnya. Suzuki menghentikan partisipasinya di Endurance World Championship (EWC) pada akhir musim 2022.
Keputusan Suzuki untuk meninggalkan dunia balap sudah terlihat dari beberapa tahun sebelumnya. Pada 2018, Suzuki sudah lebih dulu keluar dari Motocross World Championship (MXGP).
2. Situs balap Suzuki akan tutup
Tak hanya di dunia nyata, Suzuki pun ternyata pamit dari dunia maya. Suzuki mengumumkan bahwa situs www.suzuki-racing.com yang sudah aktif sejak 1999 akan ditutup pada akhir Desember 2022. Situs Suzuki Racing tidak hanya memberitakan MotoGP, tetapi juga berita balap lainnya, seperti British Superbike (BSB), EWC, AMA motocross dan supercross, dan MotoAmerica.
Penutupan situs resmi ini melambungkan dugaan bahwa Suzuki akan hengkang dari dunia balap untuk waktu yang cukup lama. Sebelumnya, saat Suzuki keluar dari MotoGP pada 2012, situs ini tetap eksis dan masih bisa diakses.
Baca Juga: Joan Mir Masih Tak Percaya Suzuki Pergi dari MotoGP
3. Akun sosial media Suzuki MotoGP pun akan ditutup
Editor’s picks
Tak hanya situs balap resmi, akun sosial media mereka pun akan tutup. Facebook, YouTube, Twitter, serta Instagram Suzuki Racing dan Suzuki MotoGP tak akan bisa lagi diakses mulai tahun depan.
Semua kabar aktivitas Suzuki terkait dunia balap akan disatukan dalam situs global miliknya. Informasi dari Suzuki nantinya hanya bisa diakses dari laman www.globalsuzuki.com/motorcycle/.
4. Padahal, sosial media tim Suzuki jadi salah satu yang paling menarik di MotoGP
Penutupan situs resmi dan akun sosial media sangat disayangkan. Akun sosial media tim Suzuki di MotoGP disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik. Konten yang dihasilkan dinilai lebih menyenangkan dan menyentuh dibandingkan tim lain.
Kredit pun harus diberikan kepada tim sosial media Suzuki MotoGP. Dilansir Visordown, tim Suzuki dikabarkan sebagai satu-satunya tim di MotoGP yang punya kru khusus (manajer sosial media) yang mengurus akunnya.
5. Suzuki punya prestasi balap yang ciamik
Hengkangnya Suzuki dari dunia balap menandai berakhirnya sebuah era. Suzuki pergi dari dunia balap, baik nyata maupun maya.
Suzuki cukup bersejarah di MotoGP. Sejak dekade 1960-an sampai 2020-an, pabrikan Hamamatsu pernah menang di berbagai kelas. Bahkan, mereka menorehkan gelar juara dunia di kelas premier melalui nama besar seperti Barry Sheene, Kevin Schwantz, Kenny Roberts Jr, dan teranyar adalah Joan Mir.
Pada akhir musim 2022, Alex Rins pun masih bisa membuktikan bahwa Suzuki masih bertaji. Di atas GSX-RR, ia merebut dua kemenangan dari tiga seri terakhir. Rins menang di Phillip Island dan Valencia.
MotoGP kehilangan salah satu tim terbaik dan motor terbaik di grid balap. Apakah Suzuki akan comeback di masa mendatang?
Baca Juga: 7 Kemenangan Terakhir Suzuki di MotoGP, Pantas Dikenang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.