Konsistensi Jorge Martin Jadi Bahaya Terpendam di MotoGP 2023

Jorge Martin tak pernah keluar dari 10 besar

Jakarta, IDN Times - Awal musim MotoGP 2023 sempat tidak terlalu baik bagi Jorge Martin. Di MotoGP Portugal dan Amerika Serikat, pembalap asal Spanyol itu sempat terkapar dan gagal finis.

Kegagalan Martin finis dalam dua dari tiga balapan awal MotoGP 2023 sempat membuatnya tak masuk kandidat juara. Justru, Marco Bezzecchi yang digadang-gadang dapat menjadi pesaing Francesco Bagnaia musim ini.

Akan tetapi, Martin tidak menyerah. Selepas jatuh di seri Amerika Serikat, dia mulai tampil konsisten sepanjang musim 2023. Tak diprediksi, malah sekarang justru dia jadi pesaing Bagnaia dalam perebutan gelar juara. Bahkan, margin poinnya sangat tipis, tiga.

1. Martin tak pernah finis di bawah 10 besar

Konsistensi Jorge Martin Jadi Bahaya Terpendam di MotoGP 2023Jorge Martin dan Francesco Bagnaia saat balapan GP Portugal 2023 (motogp.com)

Selepas Amerika Serikat, Martin mengaspal dalam 11 seri, mulai dari Spanyol hingga Jepang. Dari 11 seri tersebut, pembalap Pramac Racing ini tak pernah keluar dari posisi 10 besar.

Finis terburuk Martin hanya terjadi di MotoGP Inggris dan Austria. Ketika itu, dia finis di posisi tujuh dan enam. Sisanya, Martin rutin finis di posisi lima besar, bahkan beberapa kali naik podium.

Baca Juga: Jorge Martin Siap Panaskan Sirkuit Mandalika

2. Jorge Martin naik podium sebanyak enam kali

Konsistensi Jorge Martin Jadi Bahaya Terpendam di MotoGP 2023Enea Bastianini dan Jorge Martin pada GP Austria 2022 (motogp.com)

Dari 11 seri tersebut, Martin juga rutin naik podium. Tercatat, sudah enam kali dia naik podium balapan. Itu belum menghitung catatan podium Sprint Race-nya yang juga begitu ciamik.

Dari enam kali naik podium, Martin sukses finis di posisi pertama sebanyak tiga kali. Luar biasanya lagi, dalam tiga seri terakhir, dia finis di posisi pertama dalam dua kesempatan. Selama dua kali itu, dia sukses mengasapi Bagnaia.

Baca Juga: Diganggu Hujan, Jorge Martin Juara MotoGP Jepang 2023

3. Hanya berselisih tiga poin dari Bagnaia

Konsistensi Jorge Martin Jadi Bahaya Terpendam di MotoGP 2023Francesco Bagnaia dan Jorge Martin saat menjalani main race GP Jerman 2023. (motogp.com)

Buah dari konsistensi dan penampilan apiknya ini, Martin sukses merapatkan diri dengan Bagnaia. Bahkan, kedua pembalap itu sekarang hanya berselisih tiga poin di klasemen. Potensi Martin menjadi juara terbuka.

Akan tetapi, Martin memilih untuk tidak sesumbar. Dengan posisinya yang kini sebagai pemburu, dia coba untuk menikmati seri yang tersisa semaksimal mungkin, tanpa harus terganggu tekanan menjadi juara.

"Masih banyak balapan yang tersisa. Tapi, jelas mentalitasnya tetap sama. Saya ingin mencoba menikmati sisa MotoGP 2023 yang ada. Jangan dulu berpikir soal juara dunia," kata Martin.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya