Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sedih, Indonesia Tanpa Gelar di Lingshui China Masters 2018

Facebook.com/NZBadOpen
Facebook.com/NZBadOpen

Pertandingan puncak atau babak final turnamen Lingshui China Masters 2018 digelar pada hari Minggu (15/04/18). Di babak final ini, Indonesia memiliki satu wakil dari sektor ganda campuran melalui pasangan Ronald Alexander/Annisa Saufika. Alhasil, tumpuan Indonesia untuk meraih gelar juara China Masters 2018 hanyalah pada Ronald/Annisa.

Berstatus sebagai unggulan pertama, peluang sangat terbuka lebar bagi pasangan Indonesia untuk meraih gelar. Namun sayangnya, harapan dan keiginan untuk meraih gelar itu harus pupus. Ronald/Annisa harus puas berada di posisi runner up setelah kalah di final.

1. Ronald/Annisa kalah rubber game dengan skor tipis

default-image.png
Default Image IDN

Di babak final ini, Ronald/Annisa menghadapi pemain tuan rumah, Guo Xinwa/Liu Xuanxuan. Bermain selama 55 menit pertandingan harus dimainkan hingga game ketiga. Game pertama, Ronald/Annisa kalah 17-21, namun di game kedua mereka mampu membalikkan keadaan dan menang telak 21-7.

Pada game penentuan (game ketiga) Ronald/Annisa kalah tipis dengan skor 19-21. Secara keseluruhan, pasangan Indonesia ini kalah melalui pertandingan rubber game dengan skor 17-21, 21-7 dan 19-21. Atas hasil yang dicapai Ronald/Annisa di babak final ini, maka mereka harus puas berada di posisi runner up.

2. Pulang tanpa gelar di Lingshui China Masters 2018

badmintonindonesia.org
badmintonindonesia.org

Indonesia mengirimkan beberapa wakil di turnamen ini, seperti Firman Abdul Kholik, Saputra Vicky Angga, Chico Aura Dwi Wardoyo, Ihsan Maulana Mustofa, Panji Ahmad Maulana, Andre Marteen, Yulfira Barkah/Rosyita Eka Putri Sari, Anggia Shitta Awanda/Meirisa Cindy Sahputri, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Nitya Krishinda Maheswari, Ronald Alexander/Annisa Saufika, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Dari 11 wakil tersebut, hanya Ronald/Annisa yang tampil di babak final, pemain lainnya sudah berguguran di babak-babak sebelumnya. Hasil yang kurang menggembirakan pun terjadi di babak final yang telah berlangsung pada hari Minggu (15/04/18).

Satu-satunya wakil Indonesia ini, harus takluk dari pemain tuan rumah. Maka, Indonesia harus pulang tanpa gelar juara di turnamen Lingshui China Masters 2018 ini.

3. Comeback setelah cedera, penampilan Annisa lumayan bagus

Facebook.com/NZBadOpen
Facebook.com/NZBadOpen

Bagi Annisa Saufika, turnamen ini merupakan turnamen pertamanya setelah cedera yang dialaminya Oktober 2017 lalu. Sedangkan bagi kedua pemain, Ronald/Annisa, turnamen China Masters 2018 merupakan turnamen kelima yang mereka ikuti. Bahkan di tahun lalu, mereka juga berhasil menjadi juara di turnamen New Zealand Open 2017.

Kini, meskipun mereka gagal meraih gelar juara di China Masters 2018, namun comeback-nya Annisa yang bisa menapaki hingga babak final China Masters 2018 patut diapresiasi. Semoga next turnamen bisa lebih baik ya. Semangat Indonesia!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Dwi Yuliati
EditorDwi Yuliati
Follow Us