4 Teknik Lempar Cakram yang Perlu Dikuasai sebelum Turun ke Arena

Pastikan untuk pemanasan dulu sebelum memulai main, ya!

Jakarta, IDN Times - Lempar cakram alias discus throw merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar. Seperti namanya, olahraga ini dilakukan dengan melempar cakram yang sejatinya merupakan kayu berbentuk pipih bersabuk besi.

Selain lempar cakram, olahraga nomor lempar yang diperlombakan di olimpiade adalah lempar lembing, tolak peluru, dan lontar martil. Dalam praktiknya, atlet yang mampu menghasilkan lemparan terjauh akan keluar sebagai juara.

Faktor utama pemberi kontribusi terhadap lemparan terjauh lempar cakram adalah kecepatan melempar cakram, kekuatan tangan, dan sudut lemparan sekitar 45 derajat. Meski begitu, atlet tetap perlu menguasai empat teknik lempar cakram yang telah terangkum di bawah ini.

Baca Juga: 3 Teknik Dasar Golf untuk Pemula, Jangan Asal Main!

1. Teknik memegang cakram

4 Teknik Lempar Cakram yang Perlu Dikuasai sebelum Turun ke Arenailustrasi teknik memegang cakram (olympics.com)

Teknik memegang cakram merupakan teknik lempar cakram yang harus dikuasai terlebih dulu. Teknik ini berpengaruh terhadap keberhasilan lemparan. Nah, berikut langkah-langkah teknik memegang cakram:

  • Posisikan cakram pada tangan yang digunakan untuk melempar.
  • Pegang bagian tepi cakram dengan menyatukan jari telunjuk dan jari tangan dan menekuk ruas pertama atau paling ujung tiap-tiap jari kecuali ibu jari.
  • Merenggangkan jarak antara jari yang satu dengan lainnya.
  • Posisikan ibu jari sejajar pada cakram kira-kira 45 derajat dari posisi jari lainnya.
  • Tempelkan badan cakram pada telapak tangan tepat pada titik berat cakram atau sedikit ke belakang.

2. Teknik awalan

4 Teknik Lempar Cakram yang Perlu Dikuasai sebelum Turun ke Arenailustrasi teknik awalan lempar cakram (wfla.com)

Teknik awalan merujuk pada posisi pertama sebelum melempar cakram. Teknik awalan dilakukan dengan berputar pada lintasan lingkaran.

Teknik lempar cakram ini terdiri dari tahap ayunan dan putaran. Dengan melakukan teknik awalan, jarak lemparan yang dihasilkan dapat semakin jauh. Cek langkah-langkah mempraktekkan teknik awalan berikut ini. 

  • Posisikan badan membelakangi sektor lemparan.
  • Renggangkan kaki selebar badan, tekuk sedikit lutut, dan tumpukan berat badan di kedua kaki.
  • Guna mengatur konsentrasi, ayunkan cakram ke kanan belakang kemudian ke kiri berulang-ulang.
  • Rentangkan tangan kiri untuk menjaga keseimbangan.

Baca Juga: 10 Teknik Dasar Tenis Meja, Wajib Tau!

3. Teknik melempar cakram

4 Teknik Lempar Cakram yang Perlu Dikuasai sebelum Turun ke ArenaYaime Perez, atlet lempar cakram sedang melempar cakram pada IAAF World Champs in Doha (athleticsweekly.com)

Teknik lempar cakram yang perlu dikuasai atlet selanjutnya adalah teknik melempar cakram. Teknik ini dapat diawali dengan berputar, tepatnya saat cakram sudah beberapa kali diayunkan dari belakang ke depan dan cakram terakhir berada di depan wajah atlet. Berikut rinciannya.

  • Awali dengan posisi berdiri.
  • Renggangkan kaki selebar bahu dan belakangi arah lemparan.
  • Pegang cakram menggunakan tangan kanan dan letakkan di bahu kiri.
  • Awali gerakan melempar dengan meliukkan badan ke kiri dan ke kanan sebanyak dua kali.
  • Putar badan hingga menghadap arah lemparan sambil melepaskan cakram dari tangan pada liukkan ketiga.
  • Tarik jari kelingking dari cakram sehingga tersisa jari telunjuk yang menyentuh cakram.
  • Akhiri rangkaian gerakan dengan menjaga keseimbangan badan.

4. Teknik akhir

4 Teknik Lempar Cakram yang Perlu Dikuasai sebelum Turun ke Arenailustrasi melempar cakram (pixabay.com/jatocreate)

Teknik akhir berhubungan dengan sikap dan gaya usai melakukan lemparan. Posisi tubuh harus mengikuti gerakan memutar setelah melempar cakram. Hal ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan supaya tidak ikut terlempar atau jatuh.

Itulah empat teknik lempar cakram yang perlu dikuasai sebelum mulai main di lapangan. Kesalahan yang sering terjadi pada olahraga ini adalah badan tidak diputar dengan benar, pegangan kurang kuat, keseimbangan tubuh tidak dijaga, dan tidak diikuti gerak lanjut.

Baca Juga: 3 Teknik Dasar Lari Jarak Pendek

Topik:

  • Bella Manoban
  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya