Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Slam Dunk Contest NBA All-Star 2022 Terburuk Sepanjang Sejarah

AT&T Slam Dunk Contest yang dimenangkan Obi Toppin dinilai jadi ajang yang mengecewakan di ajang NBA All-Star Games 2022. (nba.com)

Jakarta, IDN Times - Pemain New York Knicks, Obi Toppin, keluar sebagai pemenang dalam AT&T Slam Dunk Contest di NBA All-Star Games 2022.  Namun, para penggemar bola basket dibuat kecewa, karena ajang yang ditunggu itu berakhir antiklimaks.

Slam Dunk Contest yang berlangsung di di Rocket Mortgage FieldHouse, Cleveland Cavaliers pada hari kedua NBA All-Star Game atau Sabtu (19/2/2022), bahkan dinilai sebagai yang terburuk sepanjang sejarah kontes itu digelar.

Cole Anthony (Orlando Magic), Jalen Green (Houston Rockets), Juan Toscano-Anderson (Golden State Warior), dan Toppin, sempat menghasilkan beberapa dunk dalam tiga kesempatan, tetapi hal itu dianggap menjenuhkan dan tidak memiliki kreativitas.

1. Gimik dari Jalen Green dan Cole Anthony

Pada ronde pertama, ada adegan yang menyita perhatian ketikan Green masuk ke lapangan dengan bermain NFT dalam gawainya yang dijadikan kalung di lehernya. Tak hanya itu, Anthony juga sempat menggunakan sepatu boots dari brand kenamaan dunia dalam aksinya. 

Namun, gimmick yang ditunjukkan keduanya tak berarti apapun. Bahkan, Green berjuang keras untuk mendaratkan dunk yang diinginkan. Sama seperti yang lainnya, dia tampil mengecewakan dalam kontes yang sebetulnya sangat ditunggu ini.

Green yang sempat membuat gimmick bahkan hanya berhasil melakukan aksi dunk sekali dalam sembilan kesempatan. Itu pun jadi salah satu hal yang dinilai memalukan untuk kontes yang sangat ditunggu-tunggu ini.

2. Green hanya sekali berhasil melakukan dunk

AT&T Slam Dunk Contest yang dimenangkan Obi Toppin dinilai jadi ajang yang mengecewakan di ajang NBA All-Star Games 2022. (marca.com)

Aturan yang diberlakukan dalam Slam Dunk Contest ini menang sama, yakni setiap pemain mendapatkan masing-masing tiga kesempatan setiap ronde. Namun, saat mereka gagal menguasai bola dan mengarahkannya ke dalam keranjang, tak masuk hitungan.

Walhasil, lebih banyak kegagalan yang dilakukan para pemain ketimbang keberhasilnnya melakukan dunk, seperti Green. 

Sistem penilaian yang aneh, di mana lima pebasket hebat menilai setiap dunk dari 10 kesempatan itu pun tidak membantu, karena mereka tidak bisa memberi nilai lebih rendah dari enam, bahkan ketika pemain sering gagal.

3. Kritik pedas pakar dan para legenda untuk slam dunk contest

Slam dunk contest di ajang NBA All-Star Game. (Dok. NBA)

Slam Dunk Contest di ajang ini pun menjadi bahan cibiran para penikmat kompetisi basket termasuk pemain dan mantan bintang NBA, seperti Dwayne Wade hingga  Shaquille O'Neal, tak kuasa mengernyitkan dalam ajang ini. Hal itu sejalan dengan beberapa pakar yang memberikan kritik keras.

"Jangan pernah membicarakan kontes dunk itu lagi. Itu tidak pernah terjadi," kata Podcaster olahraga AS, Bill Simmons, dalam cuitan di Twitter pribadinya usai ajang ini berlangsung.

Sementara, penyiar olahraga, Skip Bayless merespons lebih keras. Menurut dia, kontes dunk yang berlangsung pada NBA All-Star Game 2022 ini dianggap yang terburuk yang pernah ada. 

Kejutan dalam AT&T Slam Dunk Contest di ajang NBA All-Star Games 2022 ini pun membuat banyak penggemar dan pakar menyerukan perombakan ke depan. Tak sedikit yang meminta kontes tiga poin digeser untuk jadi digelar saat puncak acara dalam NBA All-Star alih-alih kontes dunk.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us