Tak Ada Lagi Triple Header di Kalender MotoGP 2025

- Kalender MotoGP 2025 dirilis dengan 22 seri balap dari Februari hingga November.
- Tak ada lagi triple header, melainkan tujuh double header yang disambut positif oleh pembalap.
- Susunan kalender mendapat sambutan baik dari pembalap karena memberi ruang untuk rehat dan persiapan.
Kalender MotoGP 2025 telah dirilis pada Kamis, 26 September 2024. Perilisan tersebut dilakukan sehari sebelum pekan balap GP Indonesia. Kalender tersebut terdiri dari 22 seri balap yang berlangsung dari akhir Februari hingga pertengahan November 2025.
Terdapat hal menarik dari kalender MotoGP 2025. Tak ada lagi triple header atau rangkaian tiga seri balap beruntun yang menghiasi agenda balap tahun depan. Adapun sebanyak tujuh double header atau dua seri balap berturut-turut akan mewarnai kejuaraan. Hal ini mendapat sambutan positif dari para pembalap.
1. GP Thailand akan buka MotoGP 2025, Sirkuit Balaton Park debut tuan rumah GP Hungaria
MotoGP akan memulai seri perdana di Buriram, Thailand, pada 28 Februari–2 Maret 2025. Sebelum itu, tim dan pembalap terlebih dahulu menjalani tes pramusim di Sepang, Malaysia, pada 5–7 Februari 2025. Buriram juga akan menjadi tuan rumah tes pramusim yang dihelat pada 12–13 Februari 2025.
Sementara itu, GP Qatar yang menjadi pembuka musim 2024 akan melangsungkan balapan MotoGP 2025 sebagai seri keempat pada 11–13 April 2024. Kejuaraan juga kembali menyambut gelaran GP Republik Ceko yang dijadwalkan berlangsung pada 18–20 Juli 2025. Selain itu, Sirkuit Balaton Park akan memulai debutnya sebagai tuan rumah GP Hungaria pada 22–24 Agustus 2025.
2. MotoGP 2025 punya 7 double header, GP Indonesia termasuk di dalamnya

Selain jumlah seri balap yang ditargetkan sebanyak 22 pekan balap, hal menarik lainnya dalam kalender MotoGP 2025 adalah tidak ada lagi triple header atau tiga seri balap beruntun. Pada 2024, terdapat dua triple header yang berlangsung pada paruh kedua musim kejuaraan, yaitu:
- Triple header 1: GP Emilia Romagna (20–22 September 2024), GP Indonesia (27–29 September 2024), dan GP Jepang (4–6 Oktober 2024)
- Triple header 2: GP Australia (18–20 Oktober 2024), GP Australia (25–27 Oktober 2024), dan GP Malaysia (1–3 November 2024).
Sementara itu, kalender MotoGP 2025 memiliki tujuh double header. GP Indonesia termasuk salah satu seri balap yang berada dalam rangkaian double header. Adapun double header yang muncul dalam kalender kejuaraan musim depan antara lain sebagai berikut.
- Double header 1: GP Italia (20–22 Juni 2025) dan GP Belanda (27–29 Juni 2025)
- Double header 2: GP Jerman (11–13 Juli 2025) dan GP Republik Ceko (18–20 Juli 2025)
- Double header 3: GP Austria (15–17 Agustus 2025) dan GP Hungaria (22–24 Agustus 2025)
- Double header 4: GP Catalunya (5–7 September 2025) dan GP San Marino (12–14 September 2025)
- Double header 5: GP Jepang (26–28 September 2025) dan GP Indonesia (3–5 Oktober 2025)
- Double header 6: GP Australia (17–19 Oktober 2025) dan GP Malaysia (24–26 Oktober 2025)
- Double header 7: GP Portugal (7–9 November 2025) dan GP Valencia (14–16 November 2025).
3. Pembalap sambut positif susunan seri balap di kalender MotoGP 2025

Susunan kalender MotoGP 2025 yang memiliki tujuh double header mendapat sambutan baik dari pembalap. Fabio di Giannantonio menilai kalender balap musim depan memberi ruang bagi tim dan pembalap untuk rehat dan mempersiapkan diri menuju seri berikutnya. Rekan setim Diggia di VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi, juga mengapresiasi konfigurasi kalender balap yang telah dibuat.
“Kalender terlihat baik. Hal yang bagus untuk memiliki banyak double header ketimbang triple header. Ini akan menjadi sesuatu yang berbeda,” kata Bezzecchi dilansir Crash.
“Kami tentu saja kami harus mencoba terlebih dahulu untuk menyampaikan komentar yang jelas, tetapi itu terlihat sangat bagus. Sebuah hal aneh memulai musim balap lebih awal. Namun, itu adalah hal normal dengan banyaknya jumlah balapan,” sambungnya.
Fabio Quartararo turut bersuara perihal kalender MotoGP 2025. Pembalap Monster Energy Yamaha itu lebih memilih ada delapan double header dalam kalender kejuaraan. Quartararo menilai GP Argentina dan Amerika Serikat bisa menjadi rangkaian dua balapan beruntun.
“Itu terlihat cukup bagus bagiku. Itu akan menjadi lebih baik jika GP Argentina dan Amerika Serikat digelar beruntun. Namun, cukup baik secara umum memiliki dua balapan beruntun daripada triple header,” ucap Quartararo.
Sebelum menatap musim depan, pembalap MotoGP masih berjibaku di MotoGP 2024. Sebanyak 185 poin akan diperebutkan pembalap dalam 5 seri balap yang tersisa. Jorge Martin kini memimpin klasemen pembalap dengan keunggulan 21 poin atas Francesco Bagnaia.