Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tembus Final All England 2024, Anthony Ginting Cetak Sejarah

Anthony Sinisuka Ginting mengunci kemenangan di babak 32 besar All England 2024 (dok. PP PBSI)

Jakarta, IDN Times - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengunci tiket ke final All England 2024. Ginting mengunci tiket di partai puncak usai menang atas wakil Prancis, Christo Popov, dalam drama tiga game, 19-21, 21-5, 21-11 dalam laga semifinal yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Inggris pada Jumat (16/3/2024).

Permainan Ginting tak konsisten di game pertama. Mengawali laga dengan tertinggal 4-7, Ginting berhasil mengunci interval dengan keunggulan 11-8.

Ginting sempat bermain dominan hingga 17-14. Pada titik ini, Ginting justru kehilangan kendali atas permainannya sendiri. Beberapa kali salah perhitungan hingga pukulan tak tepat sasaran, kondisi berbalik merugikan Ginting yang tertinggal 17-18.

Pertandingan makin sengit hingga kedudukan 19-19. Dapat angin segar, Popov tampil makin percaya diri. 

Dua kesalahan beruntun Ginting berbuah kekalahan di game pertama. Smash dinyatakan keluar hingga sodokan Ginting tak bisa mencuri poin tambahan, Ginting malah tertinggal 19-21 di game pertama.

Di game kedua, Ginting bermain menyerang penuh. Ginting tak memberi ruang untuk Christo Popov mencuri angka. Christo hanya berhasil mengunci tiga angka saat Ginting mendominasi 17-3.

Kecolongan dua poin, Ginting mengamankan game point dengan skor 20-5. Pukulan menyilang Ginting menutup game kedua dengan kemenangan 21-5.

Pada game ketiga, Ginting bermain rapi. Pola permainannya masih begitu sulit dibendung Popov hingga unggul jauh, 16-8. Tak banyak buang bola, Ginting mengunci match point dengan skor 20-11 saat pukulan Christo Popov keluar dari lapangan.

Smes keras Ginting berusaha dikembalikan Popov, namun keluar dari lapangan. Ginting mengunci kemenangan dengan skor 21-11 di game ketiga.

Kemenangan Ginting mencetak sejarah untuk tunggal putra Indonesia. Ginting menjadi tunggal putra Indonesia pertama yang menyentuh final All England sejak Budi Santoso pada edisi 2002 silam.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us