Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tim Indonesia Raih 2 Medali Emas di World MMA Championship 2025

Lintang.jpg
Tim Indonesia di World MMA Championship 2025. (Dok. Pertacami)
Intinya sih...
  • Indonesia meraih 14 medali di World MMA Championship 2025
  • Kesiapan fisik dan mental atlet menjadi kunci keberhasilan
  • Kontingen Indonesia dapat beradaptasi dengan cuaca dingin di Sao Paulo
  • Pertacami menegaskan eksistensi Indonesia di dunia MMA amatir
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Timnas MMA Indonesia di bawah naungan Persatuan Tarung Campuran Indonesia (Pertacami) meraih hasil apik di World MMA Championship 2025 yang dihelat di Sao Paulo, Brasil.

Di ajang tersebut, Indonesia diperkuat 17 atlet dan lima ofisial. Ketua Umum Pertacami, Tommy Paulus Hermawan, merinci jenis-jenis medali yang didapat oleh kontingen Merah Putih di ajang ini.

"Kontingen Indonesia berhasil membawa pulang 14 medali, terdiri dari dua medali Emas, tujuh medali perak, dan lima medali perunggu," ujar Tommy dalam keterangan resminya.

1. Sebuah capaian yang laik dibanggakan

Bumi.jpg
Tim Indonesia di World MMA Championship 2025. (Dok. Pertacami)

Ke-14 medali itu didapat dari kategori U-18 dan senior yang dipertandingkan di ajang tersebut. Tommy menyebut, capaian dari para atlet Tanah Air ini laik dibanggakan dan diapresiasi.

"Kita patut bangga dengan pencapaian ini. Keberhasilan ini tak lepas dari kesiapan fisik dan mental para atlet yang luar biasa, hasil dari pemusatan latihan nasional (pelatnas) intensif sejak Januari 2025,” kata Tommy.

2. Cuaca dingin Sao Paulo tak menjadi hambatan

Yosua.jpg
Tim Indonesia di World MMA Championship 2025. (Dok. Pertacami)

Selama berada di Sao Paulo, kontingen Indonesia didera cuaca dingin. Namun hal ini tidak menjadi hambatan. Tim dapat beradaptasi dengan baik terhadap perbedaan suhu, lingkungan, serta zona waktu yang lebih lambat 10 jam dari WIB.

Pertacami memastikan para atlet mendapatkan perawatan medis harian secara konsisten selama aklimatisasi dan kompetisi, seperti pemantauan kondisi tubuh, penanganan cedera ringan, stretching, hingga sport massage.

3. Bukti eksistensi Indonesia di dunia MMA amatir

Jon.jpg
Tim Indonesia di World MMA Championship 2025. (Dok. Pertacami)

Lebih lanjut, pencapaian ini menegaskan eksistensi Indonesia di dunia MMA amatir. Apalagi, pada World MMA Championship tahun lalu, tim Merah Putih juga berhasil mendulang emas.

"Prestasi di World MMA Championship 2025 ini adalah bukti bahwa pembinaan jangka panjang dan pendekatan ilmu keolahragaan membuahkan hasil. Kami bangga melihat bagaimana para atlet Indonesia tampil dengan karakter juara di panggung dunia.” ujar Tommy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us