Kimberley Pierre-Louis, Andalan Baru Timnas Basket Putri

Naturalisasi, tapi punya nasionalisme yang tinggi!

Jakarta, IDN Times - Manajer Timnas Basket Putri, Christoper Tanuwidjaja, begitu bangga memiliki Kimberley Pierre-Louis dalam skuadnya. Kimberley merupakan pemain naturalisasi, tapi memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.

Pria yang akrab disapa Itop itu menceritakan perjuangan Kimberley saat membantu Srikandi Indonesia juara Piala Asia FIBA 2023 divisi B. Dia tampil begitu gemilang sembari menahan rasa sakit di atas lapangan.

"Kami bersyukur punya pemain yang meski pun dia bukan lahir di sini, tapi hatinya sangat Indonesia," kata Itop dalam jumpa pers, Senin (21/8/2023).

1. Rasakan sakit di sekujur tubuh jelang laga pamungkas

Kimberley Pierre-Louis, Andalan Baru Timnas Basket PutriKimberley Pierre-Louis. (Instagram/@offical_timnasbasket).

Kimberly menjadi tulang punggung yang mengantarkan Basket Putri promosi ke divisi A Piala Asia FIBA. Menjadi pemain dengan menit bermain yang tinggi, membuat energinya terkuras habis.

Tepat setelah mengalahkan tuan rumah, Thailand di semifinal, 18 Agustus 2023 lalu, Kimberly merasa sakit di sekujur tubuhnya. Dia sampai tak kuat lagi melangkahkan kakinya untuk keluar lapangan.

"Saat mau keluar lapangan setelah lawan Thailand, persis di depan pintu, dia menjatuhkan diri dan tas yang dibawanya. Di situ Kim nangis, bilang sudah gak kuat main, kaki, lutut, engkelnya sakit," ujar Itop.

Baca Juga: Resep Timnas Basket Putri Cetak Sejarah di Asia

2. Berjuang maksimal demi main di final

Kimberley Pierre-Louis, Andalan Baru Timnas Basket PutriTimnas basket putri Indonesia dapat promosi ke divisi A Asia (instagram.com/fibaasiacupwomen)

Kondisi Kimberley tak memungkinkan untuk bermain di final. Ofisial Srikandi Indonesia seketika pesimistis, karena harus menghadapi Iran, yakni lawan yang sangat tangguh di final tanpa Kimberley.

Namun, Kimberley bersikukuh untuk bermain. Dia berjuang untuk memulihkan kondisinya semalaman demi membantu rekan-rekannya bertarung di partai puncak.

Energi yang kembali hanya sedikit. Situasi itu memengaruhi performanya melawan Iran. Namun, dia menyiasati itu dengan mengubah posisinya. Kimberley lebih banyak mendistribusikan bola ketimbang mencetak poin seperti laga-laga sebelumnya.

"Malamnya, dia fokus kembalikan kondisi dan minta punya jam tidur minimal delapan jam. Pokoknya semalaman itu dia kembalikan kondisi semaksimal mungkin. Final, dia ubah posisinya dari point getter jadi distributor bola. Dia lebih bantu teman-temannya untuk mencetak poin. Kami bersyukur bisa menang atas Iran dari segala kondisi yang berat," terang Itop.

Baca Juga: Perbasi Blak-blakan Soal Sulitnya Gelar Liga Basket Putri

3. Berkat soliditas tim

Kimberley Pierre-Louis, Andalan Baru Timnas Basket PutriTimnas basket putri Indonesia dapat promosi ke divisi A Asia (instagram.com/fibaasiacupwomen)

Itop juga bersyukur karena anak-anak asuhnya tidak bergantung kepada pemain naturalisasi. Saat Kimberly performanya menurun imbas kelelahan, Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma dan kolega tetap solid di atas lapangan.

Nathania Claresta Orville dinobatkan sebagai most valuable player (MVP) dalam laga tersebut, usai membukukan 16 poin. Sementara, Kimberley membuat rebound terbanyak, 14.

"Saya bersyukur tim ini tidak hanya bergantung kepada pemain naturalisasi. Kunci kesuksesan lebih ke harmoni tim," kata Itop.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya